Serang – kemajuanrakyat.id-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Serang terus melakukan pembenahan meski masih menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana. Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah MAN 2 Kabupaten Serang, Mohamad Iqbal, S.Ag., M.Pd., kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Iqbal menjelaskan, madrasah yang berdiri sejak tahun 2018 kini berusia tujuh tahun dengan jumlah siswa mencapai 279 orang yang terbagi dalam 10 rombongan belajar (rombel). “Saat awal berdiri hanya ada 143 siswa, dan pada PPDB tahun ini pendaftar meningkat signifikan,” ujarnya.
Meski demikian, fasilitas pendidikan masih sangat terbatas. Laboratorium, lapangan, dan ruang kelas belum memadai. Perpustakaan dan mushala juga belum rampung; mushala baru berdiri tiang-tiang berkat swadaya masyarakat.
“Ruang komputer sudah tersedia, tetapi perangkat komputernya belum ada. Saat Tes Kompetensi Akademik (TKA), terpaksa meminjam komputer dari sekolah lain,” tutur Iqbal.
Ia menegaskan, berbagai upaya terus dilakukan agar MAN 2 Kabupaten Serang sejajar dengan MAN 2 Kota Serang yang sudah lengkap sarana pendidikannya. “Dengan segala keterbatasan, kami tetap berikhtiar membangun madrasah ini agar lebih maju,” ucapnya.
MAN 2 Kabupaten Serang memiliki sejumlah program unggulan, salah satunya Qiraatul Qutub, yakni pembelajaran kitab kuning yang mengadopsi metode pesantren. Mayoritas siswa berlatar belakang pesantren dan memiliki kemampuan baik dalam membaca kitab kuning. Madrasah ini juga berencana mengirimkan perwakilan pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Dalam bidang akademik, MAN 2 Kabupaten Serang konsisten menorehkan prestasi di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten. Tahun ini meraih dua juara, meski belum berhasil di tingkat provinsi.
“Prestasi berdampak pada peluang siswa masuk perguruan tinggi. Beberapa lulusan diterima di Poltekkes Banten, UIN, dan Untirta. Tahun ini bahkan satu siswa lolos ke Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung jurusan desain,” ungkapnya.
Persentase siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi masih rendah karena faktor ekonomi. Untuk itu, madrasah menyalurkan beasiswa dari Baznas Kabupaten Serang guna membantu biaya transportasi dan pembelian seragam bagi siswa tidak mampu. Dana tersebut berasal dari potongan zakat ASN dan dialokasikan sekitar 30 persen untuk kebutuhan siswa.
Iqbal juga menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat membantu keberlangsungan pendidikan. “Banyak siswa yang sebelumnya kesulitan karena tidak memiliki uang jajan. Kini mereka bisa menikmati makan siang gratis, kebutuhan gizi pun terpenuhi,” katanya.
Ia menambahkan, setiap masukan terkait kualitas makanan langsung ditindaklanjuti. “Jika ada keluhan, seperti nasi lembek atau ikan bau, langsung direspons penyedia. Selama ini berjalan baik tanpa kendala berarti,” ujarnya.
Meskipun pengajuan fasilitas tambahan belum terealisasi, Iqbal tetap optimistis. “Upaya peningkatan mutu akan terus dilakukan. Semoga MAN 2 Kabupaten Serang semakin berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat,” pungkasnya.
( Bayu Sukma Kelana)





 
																				








Komentar