oleh

Besok, Relawan AnDim Gelar RPJMD

Serang, Kemajuanrakyat.id-Kesal karena tidak dianggap keberadaannya oleh Pemprov Banten, 30 organ Relawan Andra-Dimyati bakal menggelar pembentukan RPJMD versi Relawan. Rencananya, kegiatan ini bakal digelar di Hotel Le Semar, 6 Mei 2025 pukul 09.00 WIB s.d selesai.

“Kami sudah sampaikan, agar kami diajak nimbrung dalam pembentukan RPJMD. Alasannya jelas, para relawan yang berhadapan langsung dengan masyarakat saat pilgub digelar. Kami yang langsung menjelaskan kepada masyarakat Visi dan Misi Andra-Dimyati. Kami juga banyak menerima keluhan-keluhan dan usulan-usulan serta harapan-harapan masyarakat. Kami terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih Andra-Dimyati,” kata Agus Yadi Oya, tokoh Relawan AnDim.

Sehingga, ketidakberadaan Relawan AnDim dalam pembentukan RPJMD, akan membuat lubang besar kesenjangan antara janji politik dan implementasinya. Misalnya Sekolah Gratis yang waktu kampanye diterjemahkan sebagai pemenuhan Biaya Operasional Sekolah, seragam sekolah gratis dan buku gratis. Sehingga bukan saja tidak ada lagi pungutan di sekolah, tapi juga meningkatkan mutu sekolah.

“Faktanya, hingga hari ini, informasi yang masuk sungguh jauh dari janji kampanye. Di Negeri, tidak ada pembahasan perubahan Pergub Pendidikan Gratis jadi Sekoah Gratis. Sehingga Kepala Sekolah tetap hanya mengandalkan BOS Nasional untuk mengoperasikan sekolahnya. Tentu jauh dari cukup. Jadi jauh dari kata peningkatan mutu,” ujar Agus Yadi.

Sedangkan Sekolah Gratis di swasta, informasi yang masuk, sekolah dipaksa melakukan Pendidikan Gratis dengan kompensasi jauh dari cukup. Bahkan rata-rata tidak mencukupi untuk biaya operasional sekolah seperti biasanya.

“Biaya Pendidikan itu meliputi Biaya Investasi, Biaya Operasional Sekolah dan Biaya Personal. Sedangkan Sekolah Gratis itu pemenuhan Biaya Operasional Sekolah, seragam dan buku. Ini swasta hanya diganti Rp250 ribu per siswa per bulan, tapi Pendidikan diharuskan gratis, bukan cuma sekolahnya. Jelas jauh dari cukup. Apalagi untuk peningkatan mutu,” ungkap Agus Yadi.

Dan yang lebih memprihatinkan, tidak ada informasi soal pembahasan seragam dan buku gratis. Berapa banyak seragam yang digratiskan? Karena ada 5-9 jenis seragam. Lalu buku apa yang digratiskan? Buku tulis, buku paket, buku LKS, atau buku pendamping. Atau semua buku.

“Dari satu janji politik Sekolah Gratis saja, sudah terlihat kesenjangannya. Bagaimana dengan janji-janji politik lainnya? Jangan-jangan malah banyak yang hilang di RPJMD yang disusun Pemprov Banten,” duga Agus Yadi.

Pada akhirnya, menurut Agus Yadi, RPJMD Relawan ini bukan RPJMD tandingan. Tapi sebagai bahan masukan buat Gubernur Banten, sekaligus mengingatkan bahwa janji politik harus diubah jadi rencana pembangunan.

“Dianggapnya relawan itu orang-orang bodoh, sehingga tidak pantas diundang untuk pembentukan RPJMD. Dianggapnya kami minta diundang itu cuma buat nyari ongkos. Maka kami buktikan, relawan bisa bikin RPJMD. Bahkan menyelenggarakan tanpa perlu duit dari APBD,” tegas Agus Yadi (G)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed