oleh

Banjir Rob Tenggelamkan Ratusan Hektare Tambak di Muaragembong, Petani Alami Gagal Panen

Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id — Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (10/12/2025), menyebabkan ratusan hektare tambak terendam dan puluhan ton ikan bandeng siap panen hilang tersapu air laut. Para petani tambak mengalami kerugian besar dan mendesak pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan.

Rob merendam area pertambakan di Kampung Bungin, Kampung Blukbuk, serta beberapa desa pesisir lainnya. Para petani mengaku kewalahan menghadapi intensitas rob yang semakin sering terjadi dan ketinggian air laut yang terus meningkat.

Rustana, petani tambak dari Kampung Bungin, mengatakan seluruh budidaya bandeng di lima hektare tambaknya hilang akibat rob.

“Ikan bandeng yang sebentar lagi panen, habis semua. Modal lebih dari Rp5 juta, kerugian sekarang sekitar Rp20 hingga Rp25 juta,” ujarnya.

Di Kampung Blukbuk, Desa Pantai Bahagia, kerugian besar juga dialami oleh Hajah Sarkiah. Tambak seluas 25 hektare miliknya tenggelam setelah rob berturut-turut menerjang kawasan tersebut.

“Agung, menegaskan bahwa para petani sangat membutuhkan dukungan pemerintah. Selain kerusakan tambak, infrastruktur desa seperti jalan penghubung juga ikut terdampak.

“Kami mohon dukungan dinas terkait. Selain tambak, jalan-jalan juga rusak parah setelah rob,” ungkapnya.

Sarkiah menambahkan bahwa rob membuat mereka kehilangan potensi pendapatan dari panen bandeng jelang tahun baru.

Harga bandeng sekarang Rp20 ribu per kilo, kerugian bisa sampai Rp20–Rp40 juta,” ujarnya pasrah.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah, para petani mencoba membangun tanggul darurat dari bambu dan material seadanya.

Namun tanpa bantuan pemerintah, mereka kesulitan memulai kembali produksi, membeli bibit baru, ataupun memperbaiki tambak yang rusak.

Rob yang kerap berulang dikhawatirkan dapat mengancam keberlangsungan sektor perikanan tradisional di Muaragembong, salah satu sentra penghasil bandeng terbesar di Kabupaten Bekasi.

Para petani berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan segera meninjau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan pemulihan.

“Kami benar-benar butuh bantuan pemerintah. Bibit ikan, perbaikan tanggul apa saja yang bisa membuat kami bangkit lagi. Tahun ini kami gagal panen total,” tegas Rustana.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed