Malang,Kemajuanrakyat.Id-Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, politisi senior Drs. Sirmadji Tjondro Pragolo, M.Pd., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali merenungkan makna filosofis dan historis Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sirmadji mengutip pidato bersejarah Presiden Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. “Dasar-dasar negara telah saya usulkan. Lima bilangnya kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan namanya Pancasila,” kutipnya.
Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar semboyan atau rangkaian kata, melainkan fondasi utama yang mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk.
“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi,” lanjutnya, Senin (2/6/2025).
Menurut Sirmadji, dalami era modern saat ini, tantangan terhadap nilai-nilai Pancasila semakin kompleks, mulai dari polarisasi sosial, penyebaran hoaks, hingga meningkatnya intoleransi yang mengancam semangat kebhinekaan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila tidak sekadar seremoni, melainkan momen reflektif untuk memperkuat komitmen kebangsaan.
Hal ini sejalan dengan pesan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945:
“Maka dari itu, jikalau bangsa Indonesia ingin supaya Panca Sila yang saya usulkan itu menjadi satu realiteit yakni jikalau kita ingin hidup menjadi satu bangsa, satu nationaliteit yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merdeka, yang penuh dengan perikemanusiaan, ingin hidup di atas dasar permusyawaratan, ingin hidup sempurna dengan sociale rechtvaardigheid, ingin hidup dengan sejahtera dan aman, dengan ke-Tuhanan yang luas dan sempurna janganlah lupa akan syarat untuk menyelenggarakannya, ialah perjoangan, perjoangan, dan sekali lagi perjoangan.”
“Nilai-nilai Pancasila harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kebijakan publik maupun dalam sikap sosial masyarakat,” ujar Sirmadji.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan di berbagai daerah, seperti upacara bendera, diskusi kebangsaan, serta gerakan literasi Pancasila di lingkungan sekolah.
Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan dan politik, Sirmadji berharap generasi muda tidak melupakan akar sejarah bangsa.
“Pancasila adalah jati diri kita. Jangan sampai kita kehilangan arah karena lupa akan dasar pijakan kita sebagai bangsa,” tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar