Kemajuanrakyat, Bekasi
LSM Kampak RI Meminta Bupati Bekasi serta Dinas LH untuk serius menangani kebersihan.
Bila perlu terjun langsung meninjau kelapangan. Jangan hanya menerima laporan dari anak buah yang kebenaran nya belum tentu sesuai kenyataan dilapangan.
Pasalnya anggaran milyaran yang digelontorkan Pemkab Kabupaten Bekasi untuk menciptakan ‘Bekasi Baru Bekasi Bersih’ tidak berjalan dengan mulus.
Ditengahpandemi Covid 19 Bupati Bekasi harus lebih aktif dan tanggap terkait pentingnya kebersihan lingkungan untuk menghindari pencemaran udara yang dapat menularkan bermacam-macam jenis penyakit,
Bukan hanya bau Sampah akan tetapi Air Sungai yang menghitam juga sudah meresahkan masyarakat di Kabupaten Bekasi, dimana besarnya anggaran biaya monitoring lebih kurang mencapai Rp.275.000.000.
Untuk biaya Pengendalian dan Evaluasi pencemaran Sungai mencapai Rp. 400.000.000. ditambah lagi biaya pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup pemantauan Kualitas Air Sungai, Danau/Situ,Air Laut, Air Bersih dan Air Irigasi mencapai Rp. 450.000.000.
PengelolaanLimbah industri B3 dan non B3 di lingkungan Kabupaten Bekasi sangatlah besar namun faktanya Air sungai tersebut masih berbau dan Hitam artinya Kurangnya pengawasan dan kepedulian dari Bupati Bekasi dan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bekasi.
Indra Pardede Sekertaris Jendral. Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia (DPN LSM Kampak-Ri). mengatakan kepada awak media Kemajuan Rakyat Rabu 7/10/2020.
“saya meminta agar Bupati serta dinas Lingkungan Hidup turun langsung dan berperan aktif untuk melihat kebersihan di wilayah Kabupaten Bekasi”
“Menurut saya, persoalan ini harus ditangani dengan serius dan sistematis agar persoalan bisa terselesaikan dengan baik”
“Apa artinya slogan ‘Bekasi Baru Bekasi Bersih’ jika sampah dan air sungai masih teronggok, pejabat harus berperan aktif dan peduli mengatasi masalah ini supaya Kabupaten Bekasi makin bersih. Pungkasnya Indra. (Davi).
Komentar