oleh

Komandan Grup I Kopassus Resmikan Gedung Museum Golok Indonesia

Kemajuan Rakyat, Tangerang-Gedung Museum Golok Indonesia diresmikan oleh Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel INF I Ketut Mertha Gunarda. Acara ini juga dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan Provinsi Banten, Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan Kota Tangerang Selatan, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Provinsi Banten, KCD Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Keluarga Besar Pelestari Golok Ciwidey-Bandung, Keluarga Besar Pelestari Pusaka Senjata Nusantara (PPSN), Aliran Beladiri Seni Golok Indonesia dan seluruh crew Museum Golok Indonesia.

Penandatanganan prasasti peresmian Museum Golok Indonesia ditandatangani oleh Kolonel INF I Ketut Mertha Gunarda dan pada kesempatan tersebut Komandan Grup 1 Kopassus menyampaikan harapannya agar seluruh komponen bangsa turut serta dalam pelestarian golok di Indonesia dan juga Grup 1 Kopassus akan selalu bersinergi untuk melestarikan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia, khususnya yang ada di Provinsi Banten yaitu golok.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Banten, Bara hudaya menyampaikan akan mendorong pelestarian golok Indonesia sampai mendapatkan pengakuan dunia/ UNESCO dengan melakukan tahapan-tahapan, seperti mengusulkan golok menjadi salah satu warisan budaya tak benda ICH UNESCO.

Hal senada juga diutarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Tangerang Selatan, yang pada saat itu turut hadir dan mengapresiasi pelaksanaan peresmian Museum Golok Indonesia yang beralamat di Villa Melati Mas, Jalan Cemara no. 7, Blok C3, Tangerang Selatan, Banten.

Museum ini adalah museum Golok pertamakalinya yang ada di Indonesia yang dilegalkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Lebih dari 1000 golok koleksi yang ada di museum Golok Indonesia, di pamerkan dalam acara peresmian gedung, dari mulai era pajajaran sampai dengan era kemerdekaan Republik indonesia.

Golok adalah senjata para Raja tanah sunda yang literasi nya tertera dalam manuscript sunda kuno sanghyang siksakandang karesian tahun 1518, demikian yang disampaikan oleh Ki Kumbang yang merupakan pendiri dari museum golok indonesia, yang juga Guru Besar padepokan Golok Grup 1 Komando pasukan khusus.

Dalam kesempatan yang sama wakil kepala museum Golok Indonesia, Bagus Naga mengharapkan partisipasi dari pemerintah untuk ikut serta dalam melestarikan Golok sebagai budaya bangsa Indonesia. (red)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed