oleh

Ketua Tim Divici Investigasi Dpn Lsm-Kampak-RI Kecewa Kegiatan TPT Di Pantai Bakti-Bungin

Bekasi, Kemajuanrakyat.id -Terkait buruknya pembangunan infrastruktur yang laksanakan oleh kontraktor di Kabupaten Bekasi, kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK) Iwan Ridwan di minta turun ke lokasi pelaksanaan proyek jangan, Asal Bapak Senang (ABS).

Dari hasil pantauan media dan LSM di lokasi banyak menemukan kejanggalan yang mengarah kegagalan kontruksi dan keselamatan kontruksi. Hal itu dapat di lihat dari penerapan tentang Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) pada masa pandemi Covid-19 banyak kontraktor yang tidak mengikuti anjuran Menteri Kesehatan.

Kemudian di lihat dari teknis pelaksanaan pekerjaan hampir rata-rata pelaksana tidak mengerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Contohnya seperti yang dikerjakan oleh, PT. RIZ GIGA UTAMA Dengan judul kegiatan Peningkatan Jalan Pantai Bakti Muara Bungin, SPP :602/120/TENDER/SPP/PJL/ DSDABMBK sumber anggaran APBD 2021 Kabupaten Bekasi, dengan nilai kontrak 4.378.884.805,00.

Dari hasil pantauan tim media dan LSM dil okasi, tampak pekerjaan tidak di laksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) hal itu di lihat cara pemasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) tidak di gali untuk pasangan batu sebagai pondasi atau yang biasa di bilang sepatu.

Kemudian di lihat dari sistem pemadatannya pun dinilai tidak maksimal, karena badan jalan yang masih labil dan masih ada pasangan vapling blok tidak di bongkar langsung di uruk dengan batu kapur.

Dengan teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan TPT seperti itu hasilnya baru beberapa hari di pasang sudah hampir ambruk dan miring.

Manan, Kepala Desa Pantaibakti saat di minta tanggapan mengatakan’, Saya selaku Kepala Desa di sini dan mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang telah merealisasikan usulan kami dan menganggarkan untuk Pembangunan jalan Pantaibakti Muara Bungin, sebab jalan itu sangat di butuhkan oleh masyarakat agar dapat meningkatkan tarap ekonomi warga pesisir laut.

Namun saya sangat prihatin dan sedih melihat pekerjaan yang di kerjakan asal-asalan, setelah saya mendapat laporan masyarakat dan turun langsung ke lokasi ternyata benar kata warga, Tembok Penahan Tanah yang belum lama di kerjakan sudah mau ambruk. Untuk itu saya minta kepada instansi yang berwenang khusus nya kepala dinas bina marga, jangan hanya mendapat laporan dari bawah yang bagus-bagus aja tanpa melihat kenyataan di lapangan.

Kepala Dinas agar turun kelokasi untuk memberikan arahan dan perbaikan, kalau memang masih bandel juga kontraktor yang begitu jangan di kasih proyek lagi, ucap Manan Kades Pantaibakti

Masih kata Manan, karena masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya Desa Pantaibakti, butuh jalan bagus dan berkualitas. Kemudian dengan adanya laporan masyarakat terkait buruknya pelaksanan yang di laksanakan oleh kontraktor nakal ini saya sudah memberikan teguran.

namun untuk sementara saya baru memberikan teguran secara lisan tapi kalau gak ada perubahan perbaikan saya akan memberikan teguran secara resmi atau tertulis” tegasnya.

Sementara itu aktivis Desa Pantaibakti, Nadris yang di kenal sangat Pokal dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan di wilayahnya mengatakan” Saya sebagai masyarakat yang ikut berperan serta dalam mengawasi penggunaan anggaran masyarakat, saya tidak akan segan-segan untuk memberikan arahan pada pelaksana agar mengerjakan sesuai dengan gambarnya.

Sebab saya punya gambarnya. Suatu hari saya saking keselnya melihat pekerjaan begitu, saya panggil dan saya suruh pulang kalau kerja tidak berdasarkan gambar, pelaksananya yang nama Arif, terus berdasarkan apa kamu kerja kalau gak megang gambar..?.

Saya juga sependapat dengan komentar Kepala Kesa Pantaibakti Lurah Manan, betul masyarakat di sini bukan hanya butuh wilayahnya di bangun tapi butuh juga kwalitas yang kuat dan bagus biarkuat lama dan untuk mendapatkan kwalitas yang kuat dan bagus tentunya tak terlepas dari peran Pengawas, Konsultan, PPTK agar memberikan sanksi tegas kepada kontraktor yang nakal, sebab yang akan di rugikan masyarakat.

Di tempat lokasi kegiatan pada hari Jumat (15/10/2021) ketua tim divici investigasi DPN LSM-KAMPAK- RI Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) Yusuf Supriatna mengatakan,

Saya selaku sosial kontrol dan mewakili masyarakat sekitar merasa sangat kecewa dengan kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Pantai Bakti-Bungin, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, dengan pekerjaannya semaunya demi untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

Saya berharap kepada Dinas atau instansi terkait agar terjun langsung ke lokasi kegiatan untuk mengevaluasi kinerja oknum pemborong nakal dimana pungsi pengawasan dan pelaksanaan kerja, apakah tidak di awasi atau ada kongkalingkong dengan pemborong sampai tidak ada penegoran sama sekali. Ucap Yusuf.

Sardi, selaku ketua Persatuan Wartawan Bekasi (PWB) menambahkan, saya sangat kecewa dengan kinerja pemborong atau pelaksana yang mengerjakan pekerjaan Tembok Penahan Tanah yang ada di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong. Pasalnya kegiatan tersebut nilainya sangat pantastis tapi kenapa dikerjakannya hanya asal-asalan.

Peroyek tersebut bersumber dari Uang Rakyat bukan dari kantong pribadi, Sudah sewajarnya proyek tersebut berguna bagi masyarakat sekitar,

Kalo di kerjakan dengan asal jadi seperti itu saya rasa hanya menghambur-hamburkan Uang Negara yang di kerjakan sia-sia. Tutup Sardi selaku ketua (PWB).

(Di/tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed