oleh

Dpn Lsm-Kampak-RI : Proyek Peningkata Jalan Pantai Harapan Jaya- Pantai mekar Diduga Gagal Kontruksi

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Cor Beton yang diduga baru beberapa hari selesai dibangun di Desa Pantai Harapan Jaya, Pantai Mekar Paket 2, Kabupaten Bekai sudah retak-retak. Yusuf Supriatna Ketua tim investigasi Dpn LSM – KAMPAK – RI ( Lemaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) pun angkat bicara proyek gagal kontruksi dan berharap PPK mendesak pihak kontraktor segera melakukan perbaikan kembali atau dibongkar ulang.

Berdasar pantauan di lapangan, Jum’at (15/10/2021), beberapa keretakan memang terjadi pada proyek bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 itu. Bahkan ada bagian jalan yang corannya sudah patah dan terlihat polesan semen tipis untuk menutupi retakan/patahan tersebut.

Kekecewaan warga semakin menjadi lantaran keinginan untuk memiliki jalan yang representatif sesuai harapan warga.

Berdasarkan data dari papan informasi di lokasi pekerjaan, Jalan yang memang dibangun No SPP : 602.1/99/Tender/Spp/PJL- DSDABMBK/2021, Nama Kegiatan : Lanjutan Peningkatan Jalan Pantai Harapan Jaya – Pantai Mekar Lokasi : Kabupaten Bekasi Sumber Dana : APBD 2021 men

Harga Kontrak : 921.252.945,000, dilaksanakan oleh CV Pangripta Bangun Selaras, dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender.

Yusuf, mengaku sangat menyayangkan kondisi jalan yang tidak dikerjakan dengan baik dan benar. Padahal, menurutnya anggaran tersebut lumayan besar di duga pads saat melakukan cor beton kurangnya pembesian.

Coba lihat sendiri, pengerjaan jalan ini baru selesai sekitar satu minggu lalu atau lebih, tapi sejumlah ruas jalan sudah retak-retak dan patah, Kendaraan Belum ada yang melintas. Tetapi tetap saja jalannya rusak dan retak-retak,” keluhnya, didampingi sejumlah Awak media.

Untuk itu, berharap pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa bertindak tegas dalam mengawasi proses pembangunan tersebut, dengan sungguh-sungguh jangan asal dateng kelokasi sebagai sarat ada pengawas“ Kami minta agar Pemkab Bekasi melalui Dinas Sumber Dana Air Bina Marga, Bina kontruksi bisa mengecek langsung pekerjaan ini, dan kami minta untuk diperbaiki. Kalau perlu pemborongnya jangan dibayar dahulu sebelum jalan ini diperbaiki,” pintanya.

Senada dilontarkan , tokoh Masyarakat yang tidak mau disebutkan Nama nya, yang mengaku kecewa karena pihak pemborong seolah hanya ingin mencari untung besar tanpa memikirkan pengerjaan jalan yang baik dan benar.

“Lihat pekerjaannya sudah mulai gebul karena diduga tidak standar. Sebentar lagi, jalan ini pasti tidak hanya retak-retak, tetapi juga berlubang. Karena diduga Betonnya tidak standar. Ini yang kami sangat kecewakan,” ungkap Salah satu warga.

Dengan tegas mengatakan, warga setempat tidak minta yang muluk-muluk, hanya ingin pengerjaan jalan itu dilakukan dengan baik sesuai harapan Warga.

Kami tidak muluk-muluk, asal pengerjaan jalan itu bagus masyarakat tidak mengeluh lagi, kan pastinya akan jadi awet dan tahan lama. Ini bisa menjadi peninggalan anak cucu kami,” kata Salah satu warga. hingga berita ini diturunkan menurut warga belum ada pihak Pemkab yang terlihat mengecek pekerjaan tersebut.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed