Depok, Kemajuanrakyat.Id-Pendidikan Islam Indonesia mencetak tonggak sejarah baru dengan hadirnya Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia yang berlokasi di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat. Pesantren ini digagas sebagai pusat pendidikan Islam berkelas dunia yang mengusung nilai moderasi, inklusivitas dan keberlanjutan.
Rektor UIN SMH Banten, Prof. Wawan Wahyuddin, menyatakan bahwa kehadiran pesantren ini menjadi fondasi baru dalam pembangunan peradaban Islam yang berorientasi global.
“Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia hadir bukan hanya untuk melahirkan ulama, tetapi juga pemikir dan pemimpin Islam yang mampu bersaing di kancah dunia,” katanya kepada wartawan Selasa, (6/5/2025).
Ia menjelaskan, sistem pendidikan yang diterapkan mengintegrasikan ilmu keislaman, teknologi, bahasa asing, hingga kewirausahaan. Kurikulum dirancang untuk membentuk santri yang moderat dan berwawasan global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai tradisional Islam.
Peluncuran pesantren ini juga dibarengi dengan gerakan penanaman satu juta pohon matoa di kawasan UIII sebagai simbol komitmen terhadap pendidikan berbasis lingkungan.
“Kita ingin pendidikan ini bukan hanya mencerdaskan, tapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis bagi para santri,” terangnya.
Sinergi Berbagai Pihak
Dalam pengembangannya, pesantren ini didukung oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah dan provinsi, madrasah serta pesantren sekitar, hingga komunitas internasional dan perwakilan kedutaan besar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, misalnya, memberikan dukungan melalui penyediaan lahan dan infrastruktur.
“Program ini adalah bagian dari strategi besar Pemprov dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Jawa Barat,” jelasnya Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah madrasah di sekitar kawasan UIII akan direlokasi untuk memperkuat ekosistem pendidikan di wilayah tersebut. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) demi memastikan pembangunan pesantren berjalan berkelanjutan.
Sementara itu, keterlibatan komunitas internasional ditunjukkan melalui pembentukan program pertukaran pelajar dan kerja sama antar-negara. Diharapkan, pesantren menjadi pusat studi Islam moderat yang mampu menjadi rujukan global.
Pusat Pendidikan Islam Masa Depan
“Pesantren adalah masa depan pendidikan Islam kita. Disini akan lahir generasi muslim global yang cinta ilmu, cinta lingkungan, dan cinta sesama,” tandasnya Prof. Wawan.
Dengan visi besar dan dukungan kuat dari berbagai pihak, Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia diyakini akan tumbuh menjadi pilar utama pendidikan Islam global yang inklusif dan berkelanjutan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar