Serang, Kemajuanrakyat.id-Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten H. Udin Saparudin, memberikan tanggapannya mengenai pergantian Pj Gubernur Banten yang baru. Dalam wawancara kepada wartawan, H. Udin mengungkapkan pandangannya terkait perjalanan provinsi Banten, tantangan yang dihadapi dan harapannya untuk masa depan.
H. Udin mengawali pembicaraan dengan menyambut baik pergantian Pj Gubernur Banten, yang menurutnya akan menjadi langkah penting dalam perjalanan pembangunan daerah ini. “Sejak tahun 2000 hingga kini, Banten telah mengalami berbagai perkembangan meskipun ada beberapa aspek yang mengalami penurunan. Tugas utama bagi Pj Gubernur yang baru adalah meneruskan perjuangan ini dan menuntaskan berbagai sektor pembangunan yang masih terbengkalai,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Udin menekankan pentingnya menciptakan suasana kondusif di tengah pasca pemilu. “Situasi pasca pemilu memang tidak mudah, terutama dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan. Bagi Pj Gubernur, meskipun masa jabatannya hanya tiga bulan, tugas ini bukanlah hal yang gampang. Yang terpenting adalah membangun sinergisitas dengan semua kalangan, merajut kebersamaan demi menciptakan suasana yang indah dan harmonis di Banten,” jelasnya.
H. Udin juga mengingatkan pentingnya menjaga harga diri masyarakat Banten. “Orang Banten sangat menjunjung tinggi harga diri. Ketika harga diri mereka tersinggung, akan sulit untuk menciptakan sinergi. Tetapi jika hati mereka tersentuh, kebersamaan dan sinergi akan selalu terjalin,” tambahnya.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat, H. Udin menegaskan komitmennya untuk terus mengawal Banten, bersama dengan tokoh-tokoh lainnya, demi kesejahteraan daerah ini. “Kami akan selalu hadir untuk meluruskan apabila ada hal-hal yang bertentangan dengan kearifan lokal. Jika kepemimpinan di Banten berjalan dengan baik dan bertujuan untuk membangun, kami akan selalu memberikan dukungan penuh. Namun, jika ada yang bertentangan dengan kultur daerah kami akan menghadapi semua itu,” tegasnya.
Lebih jauh, H. Udin menegaskan bahwa pemimpin Banten harus memahami dan menghargai kultur lokal. “Pemimpin Banten harus memahami kultur dan nilai-nilai yang ada di sini. Banten sangat mengutamakan keadilan dan kebersamaan. Tidak boleh ada diskriminasi, karena Banten sangat egaliter. Kebijakan yang baik harus mencerminkan prinsip-prinsip ini,” katanya.
Ia juga menyoroti potensi Banten yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Banten memiliki banyak potensi yang belum dikelola dengan baik. Kami berharap ke depan, Banten tidak hanya dijadikan ‘kapal keruh’ yang setelah dipakai ditinggalkan begitu saja. Kepemimpinan yang bijaksana akan membawa Banten maju dan berkembang,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kearifan lokal, H. Udin berharap Banten dapat terus berkembang menjadi provinsi yang sejahtera, berkeadilan, dan tetap menghormati budaya serta nilai-nilai yang ada.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar