Lebak- Kemajuanrakyat.id-Gubernur Banten Andra Soni secara resmi membuka Festival Santri Kabupaten Lebak Tahun 2025 yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin (24/11/2025) malam. Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian peringatan Hari Santri Tahun 2025 sekaligus momentum strategis untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam sambutannya, Andra Soni menegaskan bahwa perhelatan ini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar perayaan. Menurutnya, festival ini adalah wujud nyata upaya pemberdayaan komunitas santri.
“Kegiatan ini sebagai upaya pemberdayaan santri. Festival Santri pasti bermanfaat, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas SDM untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Andra Soni.
Lebih lanjut, Andra menyebutkan bahwa Festival Santri juga bertujuan menjaga tradisi masyarakat Kabupaten Lebak yang dikenal rukun dan tangguh.
Komitmen Sinergi Pembangunan
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni turut menegaskan komitmennya untuk terus membangun Provinsi Banten dengan niat kerja sebaik-baiknya demi kemaslahatan masyarakat. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada harmonisasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
“Koordinasi, kolaborasi, dan sinergi akan membawa keberhasilan pembangunan Provinsi Banten. Alhamdulillah, saya tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan para Bupati maupun Wali Kota,” tegas Andra.
Peran Santri Menuju Indonesia Emas
Senada dengan Gubernur, Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyerukan agar para santri mengambil peran aktif dalam mengawal pembangunan nasional. Ia berharap santri tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam kemajuan bangsa.
“Santri harus ikut mengawal cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari bersama-sama berikhtiar mewujudkan Indonesia Emas 2045,” seru Hasbi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Santri Kabupaten Lebak 2025, K.H. Ahdi Dzikri, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Festival ini dimeriahkan dengan berbagai kompetisi keagamaan dan kesenian Islam.
“Dalam festival ini diselenggarakan lomba hadroh, marawis, fahmil kutub (cerdas cermat kitab kuning), serta lomba tartil Al-Qur’an tingkat Sekolah Dasar (SD),” jelas Ahdi Dzikri.
(red)














Komentar