Kota Serang, Kemajuanrakyat.Id-Asisten Daerah (Asda) III Pemerintah Provinsi Banten, Drs. H. E. A. Deni Hermawan, M.Si., menegaskan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan kearifan lokal sebagai pesan utama yang disampaikan masyarakat Baduy dalam peristiwa adat Seba. Hal ini diungkapkan dalam wawancara dengan wartawan usai mengikuti rangkaian kegiatan Seba Baduy, Sabtu malam (3/5/2025).
Menurut Deni, masyarakat Baduy atau Kanekes menitipkan amanat kepada pemerintah dan masyarakat luas untuk menjaga gunung, sungai, serta kelestarian tanah ulayat. Ia menekankan bahwa Seba bukanlah bentuk pemberian upeti, melainkan penyampaian pesan leluhur yang sarat makna.
“Ini bukan soal simbolis semata, tapi ada nilai-nilai luhur yang harus kita jaga. Jika lingkungan rusak, alam hancur, kita semua akan merasakan dampaknya. Mereka (masyarakat Baduy) hidup selaras dengan alam dan kita harus belajar dari itu,” ujar Deni.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh elemen pemerintah daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) harus bergerak bersama menjalankan amanat tersebut, seperti yang telah diinstruksikan oleh Penjabat Gubernur Banten.
Deni berharap tradisi Seba Baduy dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Banten. Ia mengusulkan agar momentum Seba diiringi dengan kegiatan budaya lain, seperti festival UMKM dan pameran kerajinan tangan, agar wisatawan dapat menetap lebih lama dan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Jangan hanya datang melihat sebentar. Kita ingin ada kegiatan pendukung yang bisa membuat wisatawan menginap satu atau dua malam. Dengan begitu, kerajinan masyarakat terserap, UMKM berkembang dan budaya tetap lestari,” ujarnya.
Tradisi Seba Baduy merupakan agenda tahunan yang menggambarkan kedekatan masyarakat adat Baduy dengan pemerintah sebagai bentuk penghormatan dan penyampaian pesan leluhur. Kegiatan ini menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan pemerintahan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar