Kota Serang, Kemajuanrakyat.Id-Warga lingkungan RT 02 RW 017, Masjid Bait Al Mutaqin, Banten Girang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, kembali menyelenggarakan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha tahun ini, Sabtu (7/6/2025). Tradisi yang telah berlangsung hampir 23 tahun ini dilakukan secara swadaya melalui sistem tabungan kolektif masyarakat.
Ahmad Irfan, penyelenggara pelaksana hewan kurban menjelaskan bahwa tahun ini panitia berhasil menghimpun hewan kurban berupa tiga ekor kerbau, satu ekor sapi, dan tiga ekor kambing. Hewan-hewan akan dibagikan kepada warga sekitar, terutama di lingkungan RT 02 RW 017 yang terdiri dari 30 kepala keluarga.
“Distribusi daging akan kami utamakan untuk warga sekitar. Kalau masih ada lebih, kita perluas ke RT lain, bahkan hingga masyarakat umum seperti tukang becak dan pedagang kecil di wilayah kota,” ujar Ahmad Irfan kepada wartawan.
Pelaksanaan kurban ini juga menghadapi tantangan tersendiri. Pasokan air yang minim menjadi kendala tahunan. Untuk itu, panitia meminta bantuan suplai air bersih dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Serang. Air tersebut digunakan untuk membersihkan hewan kurban sebelum dan sesudah pemotongan.
Sistem pengumpulan hewan kurban dilakukan secara gotong royong, di mana warga menabung setiap bulan dengan nominal tertentu hingga mencapai harga hewan kurban. “Misalnya satu orang menabung hingga Rp4 juta, nanti akan kita akumulasi dan belikan hewan kurban sesuai jumlah dana yang terkumpul,” jelasnya.
Diperkirakan total berat daging yang akan didistribusikan mencapai lebih dari 500 kilogram, dengan jumlah sekitar 450 kantong. Panitia juga memastikan pemisahan antara daging merah dan jeroan untuk menjaga kualitas dan higienitas distribusi.
“Berkurban itu bukan hanya ibadah, tapi juga momen berbagi kebahagiaan. Kita ingin kebiasaan berbagi ini menjadi tradisi yang terus hidup di masyarakat,” tambah Irfan.
Semangat gotong royong dan solidaritas warga Banten Girang ini menjadi contoh nyata bagaimana nilai keagamaan dapat membangun kebersamaan dan kepedulian sosial secara berkelanjutan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar