Kota Serang-kemajuanrakyat.id-Operasi penjangkauan anak jalanan dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) kembali dilaksanakan di Kota Serang. Sebanyak 15 anak dan remaja terjaring oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Sosial Kota Serang dan langsung dipantau oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
Operasi dilakukan di beberapa titik rawan, seperti lampu merah Ciceri dan Kebon Jahe. Anak-anak yang terjaring sebagian besar diketahui berasal dari luar daerah, seperti Lampung dan Pandeglang, serta dari wilayah Kota Serang sendiri.
Kita ingin Kota Serang bersih dari pihak-pihak yang memanfaatkan anak-anak untuk mengemis di jalan. Rumah singgah adalah fasilitas penting, apalagi ini pertama kali kita miliki setelah hampir dua dekade,” ujar Budi kepada wartawan Senin, (11/8/2025).
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan komitmennya untuk membersihkan kota dari praktik eksploitasi anak oleh oknum atau organisasi tertentu.
“Saya ingin Kota Serang bersih dari organisasi yang memanfaatkan anak-anak untuk meminta-minta di jalan. Rumah singgah ini menjadi langkah awal kita dalam penanganan yang lebih manusiawi,” tegasnya.
Dalam operasi tersebut, Walikota memberikan bantuan modal usaha sebesar beberapa juta rupiah kepada sepasang suami istri asal Kilasah, yang diketahui membawa ketiga anaknya untuk mengemis di jalanan. Mereka diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya dan diarahkan untuk berwirausaha.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menjelaskan bahwa anak-anak jalanan dari luar daerah akan dipulangkan ke kampung halaman mereka, bekerja sama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial di masing-masing daerah.
“Kita sudah berkoordinasi agar anak-anak dari luar Serang bisa dibina oleh Dinas Sosial setempat. Untuk anak-anak dari Kota Serang sendiri, akan diusulkan agar mengikuti pelatihan keterampilan di Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial milik Dinas Sosial Provinsi Banten,” jelas Ibra.
Dinas Sosial juga berencana memastikan pendidikan anak-anak tersebut tetap berjalan, dengan mengarahkan mereka ke program kejar paket dan sekolah rakyat yang telah tersedia.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemerintah Kota Serang dalam menangani persoalan sosial di ruang publik secara lebih terarah, terukur dan berkelanjutan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar