oleh

Wagub Banten, Pembangunan Harus Pro Rakyat, Jangan Lupakan Jas Merah

Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Wakil Gubernur Banten, Dr. H. Raden Ahmad Dimyati Natakusumah, M.H., menyebut posisi bupati sebagai jabatan yang memiliki risiko tinggi karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-499 Kabupaten Serang di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Rabu (8/10/2025).

“Bupati itu berhadapan langsung dengan masyarakat. Kalau ada persoalan di daerah, semua mata akan tertuju pada bupati,” kata Dimyati dalam sambutannya.

Ia mencontohkan kasus kebocoran zat radioaktif Cesium 137 di kawasan Industri Modern – Cikande yang menjadi perhatian publik, bahkan hingga ke luar negeri. “Kita malah tahunya dari Amerika, bahwa udang beku dan rempah – rempah dari kita terkontaminasi radioaktif saat akan diekspor kesana,” ujarnya.

Dimyati membandingkan posisi bupati dengan wakil gubernur yang menurutnya berada di “zona nyaman”.

“Saya ini sebagai wakil gubernur tidak seperti bupati, tidak langsung berhadapan dengan masyarakat. Jadi tidak terlalu disorot,” ungkapnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembangunan daerah harus berpihak kepada rakyat dan tidak sekadar menghabiskan anggaran tanpa manfaat nyata. Ia mendorong para kepala daerah untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyusun program kerja.

“Anggaran jangan hanya habis dalam satu hari tanpa ada manfaat. Harus ada wujud nyata untuk masyarakat. Apalagi sekarang ada efisiensi anggaran dari pusat,” katanya.

Sebagai contoh, Dimyati menyebut program pembangunan jalan yang bertujuan meningkatkan akses ekonomi warga. Ia menyinggung program “Jalan Bang Andra” yang dinilainya telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi program “Serang Bahagia” yang digagas Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, serta dukungan dari Menteri Desa Tertinggal, Yandri Susanto. Ia berharap program tersebut dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang yang dikenal sebagai daerah industri.

“Dengan banyaknya industri di Serang, seharusnya ini membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Dimyati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melupakan sejarah ( Jas Merah) dan jasa para pendahulu. Ia berharap peringatan HUT ke-499 Kabupaten Serang menjadi momentum perubahan menuju daerah yang lebih baik dan membahagiakan.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed