oleh

TKA Jadi Wahana Edukasi Siswa, SMKN 8 Kota Serang Siapkan Strategi

Kota Serang – kemajuanrakyat.id-Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 8 Kota Serang, Kardi, didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Isma menyampaikan bahwa sekolah akan mengikuti pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dijadwalkan pada November mendatang.

Menurut Kardi, pelaksanaan TKA menjadi tantangan tersendiri, terutama karena bertepatan dengan jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa kelas XII.

“Anak-anak sedang PKL, jadi kita cukup bingung mengatur jadwal agar tidak bentrok,” ujar Kardi kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa jumlah siswa yang akan mengikuti TKA belum bisa dipastikan, karena keikutsertaan bersifat sukarela. Untuk itu, pihak sekolah telah mengundang para wali siswa agar mendapatkan penjelasan langsung, guna menghindari kesalahpahaman terkait tujuan TKA.

“TKA bukan penentu kelulusan ataupun penentu akhir pendidikan. Tes ini hanya sebagai alat validasi nilai raport, khususnya untuk siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi,” jelasnya.

Kardi juga menambahkan bahwa TKA baru pertama kali dilaksanakan dan masih banyak hal yang belum sepenuhnya jelas, seperti indikator penilaian hingga apakah hasil tes akan dicantumkan dalam sertifikat.

“Yang pasti, akan ada mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat siswa. Di SMK, pilihan itu bisa berupa kewirausahaan atau sesuai jurusan masing-masing,” lanjutnya.

Ia menilai bahwa TKA bisa menjadi alat untuk mengukur kemampuan literasi dan akademik siswa. Namun, nilai dari TKA ini masih bersifat rahasia dan belum dapat dipastikan apakah akan dicantumkan secara terbuka.

“TKA bisa jadi kebanggaan bagi siswa yang berhasil lolos ke perguruan tinggi favorit. Kuota jalur prestasi secara nasional ada sekitar 380 dan hanya 40 siswa dari sekolah kita yang bisa mendaftar berdasarkan peringkat paralel,” ungkapnya.

Kardi menyarankan agar siswa yang berpotensi melanjutkan ke perguruan tinggi memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.

“Untuk siswa yang tidak tertarik melanjutkan, TKA tetap bisa menjadi wahana edukasi. Sedangkan bagi yang serius ingin melanjutkan, bisa melakukan pemantapan di luar jam sekolah,” pungkasnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed