oleh

Tanpa Plang Kegiatan Proyek Drainase Di Kampung Gempol Di Sorot LSM

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Pembangunan Drainase leningan saluran air di Kampung Gempol RT. 002/004, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, dinilai asal jadi‎ dan ditemukan pekerjaan pembangunan drainase yang tidak memasang papan nama proyek, sehingga tidak dapat dikontrol oleh masyarakat, diduga akibat kurangnya pengawasan dari pelaksana pekerjaan. Kamis (28/10/2021)

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat PRABHU INDONESIA JAYA DPD KABUPATEN BEKASI, N. Rudiansah menyoroti proyek drainase di Kampung Gempol, tanpa memasang plang nama Proyek pembangunan drainase diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Bagaimana masyarakat bisa mengontrol apabila papan proyek tak di pasang oleh kontraktor yang berupaya bermain-main dalam pelaksanaannya.

“Dengan adanya plang papan proyek setidaknya kontraktor juga ikut menjalankan peraturan Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, bukan untuk tabrak aturan yang sudah di tuangkan dalam Undang-Undang .

Saat ini, pe­kerjaan yang sedang dikerjakan tersebut juga belum kita ketahui apakah menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bekasi atau dari aspirasi Dewan,” tegas Rudi.

Awak media mencoba menemui salah satu pekerja, menerangakan bahwa proyek tersebut milik seorang Dewan, dan pekerja juga mengatakan jika dirinya belum bertemu dan sudah 2 hari bekerja. Ucap pekerja.

Di katakan juga oleh Yusuf Supriatna ketua divici tim investigasi DPN LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) mengataka proyek pembangunan drainase yang sedang di kerjakan yang didanai dari anggaran pemerintah, bukan hanya tidak memasang papan nama proyek dan juga mengabaikan keselamatan kerja bagi pekerjanya, terlihat dari proses pelaksanaan pembangunan drainase tidak menerapkan manajemem ke amanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan terlihat juga pekerjaan pemasangan batunya kondisi banjir, hasil galian pondasi tanahnya pun tidak di angkat ke atas darat di biarakan menumpuk di saluran kali. Pungkas Yusuf.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed