oleh

SMPN 1 Tambelang Laksanakan Study Tour ke Yogyakarta, Diduga Abaikan Surat Edaran Pj Gubernur Jabar

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – SMPN 1 Tambelang, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan study tour ke Daerah Istimewa Yogyakarta, langkah ini dilakukan meskipun sudah ada Surat Edaran dari Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang mengatur tentang pelaksanaan study tour di satuan pendidikan di Jawa Barat, Senin (27/05/2024).

Surat Edaran Nomor: 64/PK.01/kesra yang ditandatangani oleh Bey Machmudin mengimbau agar kegiatan study tour dilakukan di dalam wilayah Provinsi Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memastikan keselamatan siswa. Edaran tersebut meminta kepala satuan pendidikan memperhatikan aspek kegiatan, kemanfaatan, keselamatan, dan keterbukaan dalam pelaksanaan study tour.

Pantauan Awak media, bus-bus yang akan mengangkut siswa-siswi SMPN 1 Tambelang terlihat sudah parkir di halaman sekolah untuk keberangkatannya pada hari Kamis 23 Mei 2024. Para orang tua murid turut hadir mengantarkan anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan study tour ini diduga menuai keluhan dari orang tua siswa yang merasa terbebani dengan biaya yang harus dikeluarkan. Salah seorang wali murid yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka harus membayar Rp 1.800.000, untuk biaya study tour, yang termasuk seragam kaos dan penebusan ijazah. Beberapa orang tua bahkan harus menjual perhiasan mereka untuk membiayai keikutsertaan anak-anak mereka.

“Anak saya harus membayar sebesar Rp 1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) untuk mengikuti study tour ke Yogyakarta selama dua hari,” keluh salah satu wali murid.

Keluhan lain datang dari orang tua siswa yang anaknya tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut karena tidak mampu membayar biaya yang dinilai cukup besar. Mereka merasa resah dan keberatan dengan besaran biaya yang disampaikan langsung oleh pihak sekolah saat rapat.

Selain biaya, para orang tua juga merasa was-was terhadap keselamatan anak-anak mereka selama perjalanan. “Kami sebagai orang tua merasa khawatir, apalagi baru-baru ini ada insiden kecelakaan bus pelajar di Subang, Jawa Barat, saat study tour,” ujar salah satu orang tua siswa.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia dan Kepala Sekolah belum bisa dikonfirmasi terkait kegiatan study tour ini.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed