Banten — kemajuanrakyat.id-PT Bank Pembangunan Daerah (Perseroda) Tbk atau Bank Banten ¹menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan RSUD Paku Haji Kabupaten Tangerang dalam rangka pemanfaatan produk, jasa, dan layanan perbankan. Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Sultan Maulana Hasanuddin, Lantai 1 Grha Bank Banten, Rabu (31/12/2025).
Kerja sama ini bertujuan memperkuat pengelolaan keuangan serta digitalisasi layanan rumah sakit, khususnya dalam sistem pembayaran dan penggajian pegawai.
Direktur RSUD Paku Haji, dr. Umi Kulsum, MM, mengatakan PKS merupakan bentuk sinergi antara BLUD dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sesuai arahan Pemerintah Provinsi Banten.
“Kami mengikuti kebijakan dan arahan pimpinan. Bank Banten adalah bank daerah yang harus kita dukung bersama, terutama kami yang berada di wilayah Provinsi Banten,” ujarnya.
Menurutnya, RSUD Paku Haji memiliki sekitar 500 SDM yang terdiri dari PNS, CPNS, PPPK paruh waktu, serta tenaga harian lepas. Seluruh proses pembayaran gaji, termasuk bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang, secara bertahap dilakukan melalui Bank Banten.
“Nilai transaksi penggajian mencapai Rp.14 sampai Rp.15 miliar per bulan. Ini adalah kontribusi kami sebagai warga Banten untuk mendukung perputaran ekonomi daerah, sekaligus memastikan sistem penggajian berjalan aman dan tepat waktu,” katanya.
Direktur Utama Bank Banten, Muhamad Busthami, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen Bank Banten dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah, khususnya BLUD rumah sakit.
“Kerja sama dengan RSUD Paku Haji adalah yang kedua setelah RSUD Kota Tangerang. Kita ingin memastikan Bank Banten hadir memberikan layanan perbankan terbaik yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Busthami.
Ia menjelaskan, Bank Banten menyediakan berbagai layanan transaksi non-tunai, seperti pembayaran melalui virtual account dan kanal digital lainnya dengan sistem H+0, sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan aman.
Selain itu, Bank Banten juga mendorong penerapan sistem smart hospital untuk mendukung manajemen rumah sakit. Sistem tersebut dinilai mampu membantu perhitungan pendapatan dan pelayanan secara lebih akurat dan transparan.
“Kami telah melakukan uji coba di RSUD Balaraja dan hasilnya positif. Ke depan, sistem ini akan terus kami kembangkan agar dapat digunakan oleh RSUD lain di Banten,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Banten, Bambang Widyatmoko, mengungkapkan pihaknya menargetkan seluruh RSUD di Provinsi Banten dapat menjalin kerja sama dengan Bank Banten.
“Total ada 17 RSUD di Banten dan kami berharap semuanya dapat bergabung. Beberapa daerah sudah menyatakan kesiapan, dan ini menjadi bagian dari strategi penguatan Bank Banten sebagai bank pembangunan daerah,” tuturnya.
(ADV/Yuyi Rohmatunisa)










Komentar