Kemajuan Rakyat, Sulbar
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyebut belasan ribu warga telah mengungsi akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang melanda Kabupaten Mamuju dan beberapa wilayah lain di Sulawesi Barat. Saat ini korban jiwa telah mencapai 34 orang.
“Di Mamuju dari laporan yang baru saya terima meninggal dunia 34 dengan pengungsi belasan ribu,” kata Bagus di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1).
Bagus mengatakan bencana alam juga terjadi di wilayah lain. Dia merinci sekitar 2.600 warga di Kalimantan Selatan harus mengungsi setelah kediaman mereka terendam banjir setinggi kurang lebih dua hingga tiga meter.
Bencana alam juga terjadi di wilayah Sumedang, dengan total 24 orang meninggal dunia dan 16 orang masih dalam pencarian setelah terjadi longsor di wilayah itu.
“Memang kadang faktor cuaca menjadi hambatan dalam operasi SAR. Itu jumlah sangat dinamis bisa bergerak dan berubah,” kata dia.
Dia juga memaparkan dirinya bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan bertolak ke Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat untuk meninjau langsung korban gempa.
Tak hanya Mamuju, keduanya juga dijadwalkan akan bertolak ke Kalimantan Selatan, lokasi banjir yang terjadi sejak Rabu (13/1). Bagus menyebut, keberangkatan mereka ini memang dilakukan sesuai instruksi yang dikeluarkan presiden Joko Widodo.
“Presiden sudah memerintahkan kepala BNPB dan Mensos ke Mamuju, dan besok Panglima TNI dan saya diperintahkan ke Kalimantan Selatan dan Mamuju,” kata Bagus.
Keduanya akan membawa beberapa perlengkapan untuk membantu proses evakuasi di dua lokasi bencana itu. Untuk di Mamuju sendiri, saat ini Tim SAR telah mulai melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa bangunan roboh akibat gempa.
“Operasi SAR di daerah tersebut masih berlangsung dan kita terus berusaha optimum melaksanakan dengan upaya-upaya yang ada bersama seluruh stakeholder yang ada,” katanya.[red/cnn Indonesia]
Komentar