oleh

Rektor UIN SMH Halal Bihalal Bukan Sekadar Tradisi Tapi Jembatan Nurani

Serang, Kemajuanrakyat.Id-Tradisi Halal Bihalal pasca-Idulfitri menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan mempererat silaturahmi di tengah masyarakat. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, menegaskan bahwa Halal Bihalal tidak sekadar tradisi tahunan, melainkan refleksi dari keutamaan ajaran Islam yang menekankan pentingnya memaafkan dan memperbaiki diri.

“Halal Bihalal adalah jembatan kemanusiaan. Ia mengajarkan kita untuk berani mengakui kesalahan dan membuka hati untuk memberi maaf,” katanya kepada wartawan Rabu, (16/4/2025).

Menurut Prof. Wawan, suasana Idulfitri yang sarat makna tidak berhenti pada gema takbir dan kebersamaan keluarga semata. Justru setelah itu, Halal Bihalal hadir sebagai puncak aktualisasi nilai-nilai spiritual yang telah dibangun selama Ramadan.

“Puasa melatih kesabaran, zakat menumbuhkan kepedulian, tarawih dan Lailatul Qadar mengasah jiwa. Semua itu bermuara pada Halal Bihalal yang menjadi ajang saling memaafkan,” tandasnya.

Ia menambahkan, makna Halal Bihalal akan terasa lebih kuat apabila disertai dengan kesadaran sosial yang tinggi. Permintaan maaf, lanjutnya, tidak cukup apabila tidak dibarengi dengan pengembalian hak dan upaya perbaikan, terutama jika menyangkut pelanggaran besar seperti korupsi.

“Tidak cukup meminta maaf jika kita merampas hak orang lain. Harus ada pengembalian, harus ada tanggung jawab moral. Ini bukan hanya soal ritual, tapi soal keadilan,” jelasnya.

Prof. Wawan juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat Ramadan sepanjang tahun, agar tradisi Halal Bihalal tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga melekat dalam perilaku sehari-hari. Ia berharap, spirit menjadi fondasi dalam membangun bangsa yang lebih baik.

“Jika semangat Ramadan terus hidup, maka Halal Bihalal menjadi lebih dari sekadar maaf-maafan. Ia menjelma menjadi modal sosial yang memperkuat persatuan dan kemajuan,” tutupnya.

(Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed