Serang, Kemajuanrakyat.id-Bupati Ratu Rachmatuzakiyah resmi dilantik sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Serang periode 2025–2030 oleh Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni. Pelantikan berlangsung di Pendopo Bupati Serang pada Jumat (4/7/2025), dan sekaligus menandai pelantikan terakhir tingkat kabupaten/kota di Provinsi Banten pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Serentak 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Tinawati juga melantik Tifa Hensifa Hanum Najib sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Serang.
“Dengan ini, saya telah menyelesaikan tugas pelantikan di delapan kabupaten/kota. Kabupaten Serang menjadi yang terakhir karena menunggu hasil PSU,” ujar Tinawati kepada wartawan usai acara.
Ia menegaskan pentingnya pelantikan ini sebagai bentuk konsolidasi kelembagaan serta penguatan peran strategis TP PKK, Bunda PAUD dan Pembina Posyandu dalam mendukung program-program pembangunan di daerah, khususnya yang menyentuh langsung keluarga, anak dan masyarakat akar rumput.
Menurutnya, meskipun pelantikan sempat tertunda karena proses pemilu, jajaran TP PKK Kabupaten Serang sudah menunjukkan kesiapan dan proaktif dalam menjalankan berbagai kegiatan sejak awal.
Ia berharap, dengan terbentuknya struktur baru TP PKK Kabupaten Serang, seluruh program prioritas seperti layanan Posyandu, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta pendidikan anak dapat berjalan lebih optimal dan terintegrasi.
“TP PKK harus menjadi motor penggerak di tengah masyarakat. Kita ingin keluarga sebagai unit terkecil bangsa bisa menjadi pusat pembangunan karakter, kesehatan dan kemandirian,” tandasnya.
Ratu Rachmatuzakiyah menyatakan bahwa amanah sebagai Bunda PAUD merupakan kelanjutan dari tanggung jawabnya sebagai kepala daerah dalam mendukung pendidikan usia dini secara menyeluruh dan berkesinambungan.
“Sebagai Bupati sekaligus Bunda PAUD, saya memiliki komitmen kuat untuk memastikan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Serang terus berkembang, baik dari sisi kualitas guru, fasilitas, maupun kurikulum yang ramah anak,” ujarnya.
Ratu Zakiyah juga menyoroti pentingnya penguatan peran orang tua dan pendidik dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Ia menekankan akan segera menggencarkan kampanye pembatasan penggunaan gadget secara berlebihan di kalangan anak-anak usia dini.
“Kita akan bekerja sama dengan para guru PAUD untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan gadget secara berlebihan. Anak-anak perlu diarahkan agar lebih aktif secara fisik dan sosial, bukan hanya terpaku pada layar,” tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar