Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Sebagai putri asli Banten, Dewi Wahyuni, S.H. tumbuh dengan karakter masyarakat Banten yang dikenal berani, lugas, dan menjunjung tinggi nilai keadilan. Karakter itulah yang kemudian membentuk jalan hidupnya hingga dikenal sebagai salah satu advokat perempuan yang konsisten memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil.
Perjalanan aktivismenya dimulai sejak tahun 1999, ketika Dewi masih menempuh pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Di kampus, ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi perempuan dan sosial. Aktivitas tersebut membawanya terlibat lebih jauh dalam gerakan – gerakan tingkat daerah dan organisasi perempuan tingkat nasional. “Bagi saya, memperjuangkan suara perempuan adalah panggilan jiwa,” ujarnya Rabu, (19/11/2025).
Tidak hanya aktif di gerakan perempuan, Dewi juga terlibat dalam advokasi perburuhan, khususnya melalui Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Dalam berbagai kegiatan pendampingan buruh, ia dikenal sebagai sosok yang vokal, analitis, namun tetap mengedepankan dialog. Pengalamannya sebagai aktivis buruh memperkuat kepekaannya terhadap problem ketidakadilan struktural yang sering dihadapi pekerja.
Setelah meraih gelar Sarjana Hukum, Dewi menapaki profesi advokat dan resmi terdaftar sebagai anggota organisasi profesi. Ia menangani berbagai perkara, baik pidana, perdata maupun kasus-kasus keluarga. banyak persoalan ia pilih selesaikan melalui jalur mediasi sebuah pendekatan yang diyakininya dapat memberi keadilan yang lebih cepat dan humanis bagi para pihak.
Saat ini, Dewi Wahyuni tengah melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 Hukum di Tangerang sebagai bentuk komitmennya memperdalam ilmu dan meningkatkan kualitas pendampingan hukum kepada masyarakat.
“Belajar tidak boleh berhenti. Semakin luas pengetahuan seorang advokat, semakin besar pula manfaat yang bisa diberikan kepada publik,” tuturnya.
Bagi Dewi, identitas sebagai Putri Banten bukan hanya kebanggaan, tetapi amanah. Ia ingin menjadi contoh bagi perempuan Banten bahwa keterlibatan dalam dunia hukum, aktivisme, dan advokasi adalah ruang yang layak dan penting ditekuni.
Dengan pengalaman panjang sebagai aktivis perempuan, aktivis buruh, serta pengacara yang terus mengembangkan diri, Dewi Wahyuni, S.H. menjadi simbol perempuan Banten yang mampu berdiri tegak di garda depan perjuangan keadilan.
(Yuyi Rohmatunisa)














Komentar