oleh

PUPR Banten Bangun Jamban Terapung dan Bersihkan Pancuran Mas untuk Seba Baduy

Kota Serang, Kemajuanrakyat.Id-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten menunjukkan dukungan penuh dalam menyukseskan perhelatan budaya Seba Baduy 2025, salah satunya melalui penanganan kebersihan di berbagai titik vital yang dilalui rombongan masyarakat adat Baduy.

Kasi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Bangunan dan Lingkungan, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Banten, Regen, ST, M.Si, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan 30 personel kebersihan serta sejumlah alat berat untuk memastikan area-area penting dalam rangkaian Seba Baduy tetap bersih dan layak digunakan.

“Kami mensupport penuh pelaksanaan Seba Baduy, termasuk kebersihan di dua titik penting, yaitu Pancuran Mas dan Pendopo Lama,” ujar Regen dalam wawancara dengan wartawan, Senin (5/5/2025).

Pancuran Mas, yang merupakan lokasi pemandian tradisional peserta Seba Baduy yang baru pertama kali mengikuti acara, menjadi salah satu titik perhatian. Lahan milik pribadi yang digunakan sempat dalam kondisi kotor dan dipenuhi pecahan beling, sehingga PUPR berinisiatif melakukan pembersihan dengan mesin rumput dan alat berat berkapasitas kecil.

“Selain membersihkan, kami juga membangun fasilitas MCK atau jamban terapung di Pendopo Lama, menggunakan bambu dan bilik, menggantikan fasilitas darurat sebelumnya di tepi sungai,” tambahnya.

PUPR juga bekerja sama dengan BPBD, UPT Seragon, serta Bidang Sumber Daya Air dalam persiapan lokasi. Regen menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi demi kelancaran acara tahunan yang sarat nilai budaya.

Selama pelaksanaan, tim kebersihan dari PUPR siaga sejak pagi hingga malam hari, termasuk setelah prosesi Seba Baduy berlangsung dan berakhir di Pendopo Bupati. Menurutnya, prinsip masyarakat Baduy yang menjaga kelestarian alam patut dihargai dan dicontoh.

“Kami turut mendukung semangat itu dengan menjaga area korem, kawasan KP3B, hingga jalur yang dilalui, tetap bersih dari sampah,” jelas Regen.

Ia juga berharap pelaksanaan Seba Baduy ke depan semakin inklusif, dengan fasilitas publik seperti toilet dan tempat sampah yang memadai, terutama di lokasi seperti Alun-alun Serang Barat yang tahun ini menjadi bagian dari venue.

“Evaluasi ke depan, kami harap pemerintah kota juga dapat memastikan toilet umum bersih dan pengunjung mudah mengakses fasilitas selama acara berlangsung,” tutupnya.

Seba Baduy tahun ini digelar lebih terbuka dengan pembagian acara di dua lokasi, yakni Pendopo dan Alun-alun Serang Barat, sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat umum. Pemerintah Provinsi Banten berharap tradisi ini tak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga edukasi publik akan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Baduy.

( Bayu Sukma Kelana)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed