Serang, Kemajuanrakyat.id-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Daerah Provinsi Banten melakukan aksi demonstrasi dikawasan KP3B, Selasa (14/2) siang.
Aksi yang berawal dari depan gerbang utama KP3B berlanjut kedalam didepan pintu gerbang DPUPR Banten. Para demonstran tetap melakukan aksi meski hujan mengguyur KP3B.
Dalam tuntutannya para Demonstran menuntut tentang progres proyek pembangunan jembatan Jati Pulo yang dikerjakan oleh PT. Sinabung sebagai kontraktor dan PT. Ardiana Dwi Yasa Consultant sebagai pengawas.
Koorlap aksi, Irwan yang diwawancara dilokasi aksi mengatakan hingga hari ini proyek masih dikerjakan dengan progress 25%, yakni pemasangan tulangan pile cap dan abutment.
“Kami menuntut DPUPR Banten bertanggungjawab karena melakukan pembiaran pada PT. Sinabung sebagai pelaksana dan PT. Ardiana Dwi Yasa Consultant sebagai pengawas,” ungkapnya.
Jika tidak, maka patut diduga dalam proyek yang menelan anggaran belasan miliar dari APBD Banten tersebut terindikasi adanya praktek tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh DPUPR Banten, PT. Ardiana Dwi Yasa Consultant dan PT. Sinabung, tegasnya.
Menurutnya, sampai saat ini jembatan yang diperuntukan untuk mempermudah akses ekonomi masyarakat terbengkalai begitu saja, ungkapnya.
Oleh karena, pihaknya mempunyai tuntutan kepada DPUPR Banten. Yaitu :
Cabut kontrak kerja bersama PT. Sinabung dan lakukan pelelangan kembali.
Berikan sanksi kepada konsultan pengawas PT. Ardiana Dwi Yasa Consultant yang tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya.
DPUPR Provinsi Banten harus bertanggung jawab atas mangkraknya pembangunan jembatan Jati Pulo.
Mendesak Pj. Gubernur Banten untuk mengevaluasi Dinas PUPR Provinsi Banten.
Pantauan dilokasi, sebagian perwakilan demonstran diterima perwakilan DPUPR Banten.
Namun perwakilan DPUPR Banten hanya menerima aspirasi yang disampaikan demonstran untuk disampaikan kepada atasannya. (Red)
Komentar