oleh

Penyaluran Bansos Di Kecamatan Karang Bahagia Menjadi Perhatian Sosial Control

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Penyaluran bantuan yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia disalurkan secara tunai, mulai dari bantuan BBM bantuan PKH dan bantuan BPNT, yang mana kita ketahui BPNT, yang sebelumnya disalurkan secara non tunai kali ini disalurkan secara tunai. Senin (28/11/2022)

Bantuan yang disalurkan Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Sosial dan disalurkan langsung secara tunai oleh PT. Pos Indonesia adalah program Pemerintah untuk menjadikan perekonomian masyarakat bangkit.

Dengan disalurkannya beberapa bantuan sosial secara tunai Pemerintah bertujuan untuk menunjang daya beli pasar yang memang sebelumnya terdampak karena kenaikan harga BBM ditambah dengan kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok.

Namun sayangnya dibeberapa Desa di Kecamatan Karang Bahagia, penyaluran Bansos diduga ditunggangi oknum yang punya kepentingan memperkaya diri.

Dari hasil investigasi awak media dan Lsm di beberapa Desa di Kecamatan Karang Bahagia, sangat disesali beberapa e-waroeng diduga dengan sengaja menyiapkan paket sembako yang nilai harganya berkisar Rp. 400.000. (Empat Ratus Ribu Rupiah).

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu warga yang namanya sengaja kami rahasiakan demi kenyamanan bersama” saya keberatan sebenarnya dengan diwajibkan belanja Rp.400.000, sedangkan belanjaannya belum ketahuan apa saja.

Di tempat berbeda Salah satu pemilik e-waroeng Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia, mengatakan” saya hanya dititip barang oleh PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) bang, jadi saya hanya kuli gatau apa-apa semua barang disini disediakan oleh PSM, ujarnya.

Awak media dan tim LSM kembali mengonfirmasi pemilik e-waroeng kali ini pemilik e-waroeng Karangrahayu

“Tentang bantuan saat ini saya bener-bener gatau apa-apa bang saya diinfokan oleh PSM, benar-benar mendadak bahkan baru semalam saya diinfokan akan turun beras. Ujar pemilik e-waroeng Karangrahayu.

Awak media beserta Lsm berusaha meng konfirmasi pihak terkait salah satunya PSM tingkat Kecamatan.

Namum yang bersangkutan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak ada respon apapun atau tidak menghiraukan pesan konfirmasi awak media.

Hal tersebut menjadi perhatian dua lembaga sosial control masyarakat Lsm Prabhu Indonesia Jaya dan Lsm Kombeskip 151.

A. Nirwanto ketua harian Kombeskip 151 menyayangkan adanya dugaan paksaan pembelanjaan sembako didalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut.

“Miris sekali bantuan sosial tunai dibeberapa Desa se-Kecamatan Karang Bahagia, disinyalir ditunggangi oknum yang sengaja ingin meraup untung dan memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan momentum penyaluran Bansos” ujar A. Nirwanto.

Di tempat yang sama Sekjen Lsm Prabhu Indonesia Jaya DPD Kabupaten Bekasi, Suwandi atau akrab disebut Aweng mengatakan” dengan adanya beberapa oknum yang memaksa warga untuk berbelanja bahan poko dengan uang tunai hasil Bansos sangat menyita perhatian kami selaku social control. Pasalnya bantuan tersebut sengaja disalurkan secara tunai oleh Pemerintah untuk menunjang daya beli masyarakat yang mana kita ketahui belakangan ini, perekonomian masyarakat miskin terpuruk dengan adanya kenaikan harga BBM dan harga bahan pokok” ucap Suwandi.

Suwandi menambahkan

“Kalau masyarakat sengaja dipaksa atau diwajibkan belanja bahan pokok di e-waroeng tertentu, maka roda perekonomian masyarakat tidak akan bisa berputar dan daya beli dipasar pun akan turun, masa progam kebangkitan ekonomi dari Pemerintah pusat malah dipaksa belanja di e-waroeng tertentu terus perputaran ekonominya hanya diruang lingkup itu-itu ajah dong,” tandasnya.

Sampai berita ini diterbitkan pihak terkait masih belum memberikan keterangan apapun dan masih belum membalas pesan konfirmasi awak media.

(Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed