oleh

Pengerjaan Proyek Pemagaran Gedung SDN Wanajaya 3 Diduga Asal asalan 

Bekasi, Kemajuanrakyat.id-Proyek pembangunan pemagaran SDN- Wanajaya 03 yang berlokasi di Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi yang dikerjakan oleh CV. Azizah Putri Tunggal,  yang beralamat Ujung harapan RT.004 RW.003 Kel, Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, diduga dikerjakan asal asalan.

Pasalnya pengerjaan proyek ini tidak memasang papan proyek dan abaikan (K,3).

Hal ini di pertanyakan warga pasal nya ketika pembangunan pembuatan pagar tanpa memasang papan proyek seolah-olah menutup nutupi kegiatan pemagaran tersebut sehingga hal ini jadi sorotan warga, Minggu 20/12/2022

Yusuf Supriyatna kepala kordinator jabar DPP-LSM SIRA suara independen rakyat adil yang datang kelokasi kegiatan pemagaran berkomentar, kegiatan pemagaran SDN- Wanajaya 03 yang tidak memasang papan proyek sudah jelas melangar undang undang keterbukaan inpormasi publik (KIP) No.14 th.2008.

Padahal  keterbukan informasi publik adalah salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan good geovernance, pengelolaan infomasi pubik yang baik merupakan salah satu upaya untuk masyarakat.

Dilokasi pembangunan pemagaran hanya ada berapa pekerja, dan tidak terlihat pengawas ataupun konsultan kami pun mengecek kegiatan pemagaran tersebut dan bertanya kepada yang sedang bekerja. Bang ini pemagaran sekolah yang sedang Abang kerjakan, kenapa tidak di lakukan pembongkaran matrial lama, bekas pemaggaran nya.?

Pekerja pun menjawab ya bang ini tidak di bongkar dan langsung di tempel ajah sedikit ke kontruksi saluran air lening jadi saya cuma bikin galian buat ceker ayam saja perintah bos nya begitu tandasnya sambil melanjutkan pekerjaan nya.

Yusuf suriyatna mengatakan, pembangunan pembuatan pagar SDN- wanajaya 03 terkesan ditutup tutupi sangat di sayangkan pemagaran sekolah yang di anggarkan pemerintahan melalui Dinas Ciptakarya dan Tata ruang Pemeritah Kabupaten Bekasi ini pelaksanaan kerja terlihat amburadul.

Dengan pekerjan yang seperti itu di hawatirkan pembangunan tidak akan bertahan lama dengan tidak melakukan galian dan pasangan pondasi bawah batu kali, dan hanya menempel di bangunan saluran air leningan sudah jelas kontraktor ingin meraup keuntungan banyak tanpa memikirkan mutu dan kualitas bangunan pemagaran tersebut.

Diduga pihak kontraktor sebagai pemenang proyek ini diduga hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memperhatikan kwalitas bangunan.

Masih kata Yusuf, dinas yang terkait harus bertanggung jawab bila penting memerintahkan agar membongkar dan mengerjakan ulang pembuatan pagar ini agar kwalitasnya bisa tahan lama.

Hal ini demi kenyamanan anak anak didik yang belajar disekolah ini, seraya menghimbau kontraktor punya hati nurani jangan hanya memikirkan keuntungan semata, ungkap Yusuf menambahkan. (Red)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed