Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Drs. KH. Mahmudi, M.Si,. pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarok, menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden ambruknya sebuah masjid yang terjadi baru-baru ini. Ia juga mengajak seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
“Kita sebagai sesama pengasuh pondok turut berduka cita dan sangat prihatin. Semoga ini menjadi evaluasi penting bagi pondok-pesantren lain agar lebih berhati-hati dalam membangun fasilitas,” ujar KH. Mahmudi kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Menurut KH. Mahmudi, masjid yang ambruk kemungkinan belum lama selesai dibangun sehingga masih rapuh. Ia juga menyoroti masalah konstruksi yang tidak sesuai standar dan kapasitas bangunan yang melebihi batas.
“Jangan asal membangun tanpa perhitungan matang. Seharusnya menggunakan bahan bangunan yang kuat seperti tiang besi besar, bukan besi kecil. Harus ada pengawasan dari instansi terkait, seperti PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) untuk memastikan kekuatan struktur bangunan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan gedung bertingkat harus memenuhi izin dari kurang lebih lima instansi agar aman dan layak digunakan.
Dengan harapan agar anak-anak yang menjadi korban segera ditemukan dan diberikan kesembuhan, serta orang tua yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Semoga anak-anak yang meninggal dunia, luka-luka dan yang masih tertimbun segera bisa tertolong. Orang tua diberikan kesabaran dan yang sakit lekas sembuh. Saya turut berduka cita,” tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar