Kemajuan Rakyat, Bekasi – Sangat di sayangkan banyaknya masa pendukung, bakal calon Kepala Desa (Balon) Dudu Subali di DesaTanjung Baru Kecamatan cikarang timur, tidak memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) ketika melakukan proses pendaftaran Pilkades Berkerumunan.
Sangat disayangkan juga banyak bakal calon Kepala Desa Tanjung Baru yang mendaftar ke panitia pilkades tidak mempertimbangkan protokol kesehatan, dari berbagai foto dan vidio kerumunan masa tanpa masker masih terjadi saat mengantarkan pendaftaran calon Kepala Desa ke panitia pilkades setempat.
Pantauan awak media dilokasi pendaftaran tersebut mengkhawatirkan, karena kerumunan masa yang terjadi saat mengantar calon kepala Desa ke panitia Pilkades justru akan menjadi klaster baru penularan Covid-19. Apakah massa pendukung sudah semuanya dites bebas Covid-19..? di khawatirkan ini menjadi klaster baru sedangkan di Cikarang Timur masuk zona hitam, karena massa berkerumun dan diduga tidak memakai masker dan menjaga jarak atau 5M, tidak mentaati protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah. Sabtu (20/02/2021)
Panitia Pilkades ahmad taminudin saat di mintai keterangan oleh awak media lewat pesan suara WhatsAPP nya mengatakan ”saya tidak bertanggung jawab masalahnya serketariat nya datang mendaftarkan diri untuk tidak lebih dari 10 orang walaupun dalam prinsipnya sudah kotmitmen di buat berita acaranya bahwa kesepakatan masing masing para calon berkomitmen akan mengantarkan.
Dan tidak akan melanggar setandar prokes itu sendiri bahwa maksimal masa 20 orang yang mengantar kalo pun itu ada kerumunan yang luar biasa dari pihak inkamben itu diluar dari sekretariat kami itu, diluar tanggung jawab kami”ucap panitia Pilkades Tanjung Baru
Panitia Pilkades harus memahami bahaya pandemi dan tidak menganggap remeh Covid-19 ini, juga selalu memperhatikan keselamatan massa yang terlibat sebagai tim sukses, pendukung atau pemilih. “Deklarasi dan kampanye nantinya harus mematuhi protokol kesehatan.
(Aweng/Usuf)
Komentar