oleh

Pemuda Kp. Pulo Bambu Menilai Kades Karang Bahagia Kurang Bermasyarakat

Bekasi, – Kemajuanrakyat.id – Warga masyarakat Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, keluhkan kepemimpinan Kepala Desa Hamdani Atamam.

Hal itu di ungkapkan oleh Latif salah satu warga Kampung Pulo Bambu, menurutnya kepemimpinan Kepala Desa jauh dari keperduliannya kepada masyarakat yang sakit maupun yang sedang duka, hal itu sudah di amati nya beberapa waktu yang lalu.

“Sosok seorang pemimpin setidaknya menyempatkan diri kepada masyarakatnya apa lagi yang sedang duka, atau berikan keterwakilan dari Pemdes, namun itu tak kunjung dilakukan.” Ujarnya.

Hal itu dialami pada beberapa warga yang sedang duka, sedikit pun tidak ada perhatian dari Kepala Desa maupun Pemerintah Desa Karang Bahagia, khususnya di wilayah Kampung Pulo Bambu.

“Jangan kan bantuan air untuk membantu keluarga yang sedang duka, hadir untuk tahlil pun tak pernah muncul itu Kepala Desa, hal itu pun sering saya perhatikan.” Ucapnya Latif kepada awak media Minggu (9/01/2022).

Dirinya menduga adanya anggaran yang di gelontorkan untuk kain kapan, namun hal itu tak pernah terealisasi kepada masyarakat.

“Untuk dugaan anggaran kain kapan nnti kita langsung pertanyakan kepada Pemerintah Desa, agar semuanya menjadi terang.” Jelasnya.

Hal senada pun dikeluhkan oleh JN warga Kampung Pulo Bambu, bahwa miris Kepemimpinan Kepala Desa Karang Bahagia sangat jauh dari bermasyarakat.

“Bingung pak, Kepala Desa seperti itu tidak pernah bermasyarakat, dibilang kepala Desa tapi tak pernah sampai saat warga sedang duka maupun sedang sakit.” Keluhnya.

“Waktu Kaka saya meninggal, jangan kan kepala Desa staf desa gak ada yang dateng pisan, untuk ngelayat maupun bantu untuk acara tahlil, karena kita ini kan masyarakat yang ekonomi ke bawah.” Keluhnya JN.

JN berharap agar Kedepannya Kepala Desa maupun Pemdes Karang Bahagia lebih aktif kepada masyarakat, bukan hanya dalam pelayanan tapi dalam silaturahmi juga.

Bukan hanya itu, sambung kembali ke Latif Pemuda kelahiran Kampung Pulo Bambu ini juga mengeluhkan bangunan Kantor Desa yang sampai saat ini masih tetap seperti itu, di banding Desa Desa yang ada di wilayah Kecamatan Karang Bahagia.

“Kecamatan Karang Bahagia terdiri dari 8 Desa, 7 diantarnya sudah membuat gedung Kantor desa yang terlihat begitu aman dan nyaman demi pelayanan kepada masyarakat, namun Kantor Desa Karang Bahagia sampai saat ini masih begitu begitu ajah, wajib bagi masyarakat Desa Karang Bahagia meminta Pembangunan Kantor Desa.”Tegasnya.

Masih kata Latif, bukankah dalam pembangunan sudah di anggarkan, tinggal bagaimana kepala desa menggunakan dalam pembangunan mau atau tidak, disitu kita lihat keperdulian sosok Pemimpin Kepala Desa yang perduli dan tidak terhadap kemajuan pembangunan.

Dirinya juga mengajak kepada semua stakeholder yang ada di wilayah Desa Karang Bahagia, agar bisa mengawasi bersama Dana Desa yang di anggarkan oleh Pemerintah untuk masyarakat, demi mencegah penyelewengan anggaran.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed