Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Pemerintah Provinsi Banten menyatakan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Padi Sawah yang dilaksanakan di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (29/9/2025).
Kegiatan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pusat hingga daerah. Gubernur Banten diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dr. Ir. H. Agus M. Tauchid S., M.Si, yang turut memberikan sambutan serta menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai swasembada pangan.
Hadir dalam acara tersebut antara lain:
Dari Pemerintah Pusat:
• Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, mewakili Dirjen Tanaman Pangan.
• Kepala BBPPBTPH, Andi Muhammad Idil Fitri, SE, MM, menyampaikan sambutan mewakili Dirjen.
• Perwakilan BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian (C3) dan tenaga ahli lainnya dari Kementerian Pertanian turut hadir.
Dari Provinsi Banten:
• Plt. Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Provinsi Banten, H. Babar Suharso, ST., M.Si.
• Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Provinsi Banten.
• Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Dari Kabupaten Serang:
• Bupati Hj. Ratu Rachmatuzakiyah
• Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang.
• Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang.
• Perwakilan dari Polres Serang Kota dan Dandim 0602/Serang.
• Camat Kramatwatu dan kepala desa se-Kecamatan Kramatwatu.
• Ketua Gapoktan dan Koordinator Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Serang.
Mitra Swasta:
• Perwakilan dari PT Corin Mulia Gemilang.
Dalam sambutannya, Gubernur Banten yang diwakili Dr. Agus M Tauchid menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh elemen yang telah berupaya mendukung peningkatan produksi pangan di Provinsi Banten. Ia menyebutkan, melalui percepatan tanam dan penggunaan teknologi pertanian modern seperti alat tanam padi (transplanter), para petani kini mampu meningkatkan indeks tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. Transplanter yang digunakan mampu menanam hingga 3 hektare per hari, jauh lebih efisien dibandingkan cara konvensional,” ujar Agus.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Banten pada periode Januari – Oktober 2025 mencapai 1.735.300 ton GKG, naik 15,6% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar 1.501.081 ton. Pemerintah optimis produksi hingga akhir tahun bisa menembus 2 juta ton GKG, menempatkan Banten di peringkat 8 nasional dalam kontribusi produksi padi.
Kabupaten Serang menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi padi di Banten. Pada 2024, Kabupaten Serang mencatat produksi sebesar 409.150 ton GKG dari luas panen 75.987 hektare, atau berkontribusi 26,39% terhadap total produksi provinsi.
Untuk periode Januari – Oktober 2025, luas panen Kabupaten Serang diperkirakan mencapai 49.636 hektare, naik 23,33% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, luas panen Provinsi Banten meningkat 13,35%, dari 289.677 hektare menjadi 328.345 hektare.
Gubernur juga menyampaikan harapan kepada Kementerian Pertanian untuk terus mendukung penyediaan alat dan mesin pertanian, serta benih unggul varietas baru yang dikembangkan secara lokal. Permintaan juga disampaikan kepada Kementerian PUPR melalui BBWS C3 agar menjamin ketersediaan air irigasi sampai ke lahan paling ujung, serta kepada PT Pupuk Indonesia untuk memastikan distribusi pupuk lebih cepat dan merata.
Di sisi lain, Pemprov Banten berkomitmen menambah anggaran ketahanan pangan, termasuk peningkatan jalan usaha tani dan sarana produksi pertanian lainnya.
“Kepada para petani, kita sampaikan agar tetap semangat bertani dan tidak menunda musim tanam. Pemerintah hadir dari hulu hingga hilir, termasuk menjamin harga gabah minimal Rp.6.500/kg GKP,” tegasnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar