oleh

Pembangunan Irigasi Air P3TGAI BBWSC Desa Sukasih Amburadul Diduga Menggunakan Batu Oplosan

Kemajuan Rakyat, Bekasi-  Pembangunan Irigasi Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) BBWSC, Kegiatan Pekerjaan saluran Air draenase di Kampung Bulak Manggah, Desa Suka Asih Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Jawa Barat nampak terlihat jelas pekerjaan saluran Air pemasangan batu masih mempergunakan batu lama di oplos sama batu baru. Jum’at (07/05/2021)

LSM-Kampak-RI dan awak media menyambangi kegiatan saluran air P3TGAI BBWSC yang sedang dikerjakan dan menanyakan papan proyek kepada yang kerja dimana papan proyeknya, salah seorang yang kerja menjawab kebtulan saya RW bang yang bertugas mengawasi pekerja dan yang itu RT, kalw papan proyek memang tidak dipasang kemarin – kemarin sempet di pasang cuma di cabut dirapihkan di taro Jelasnya.

Kamipun bertanya berapa pajang dan ketingian saluran air dan kenapah tidak pakai cerucuk bambu dan ituh batu lama masih dipasang dan kenapa para pekeja tidak mengikuti ajuran Pemerintah tidak memakai masker dan melanggar Prokes, dan Pajangnya 300 m kiri kanan dengan tinggi 60 cm setegah batu lama, kalau batu lama diangkut bang di bawa kekapung ucapnya, dan kamipun bertaya lagi ituh banyak yang sudah di pasang pa..? terlihat jelas batu lama dipasang lgi pak RW terdiam tidak bisa menjawab lagi.

Ketua tim investigasi Lsm-Kampak-RI Yusuf Supriatna, geram Kegiatan saluran air Draenase yang dikerjakan terlihat asal- asalan dengan mengunakan batu bekas dipasang lagi dan tidak pakai cerucuk bambu dikhawatirkan pembangunan saluran air Irigasi tidak akan bertahan lama karna tanpa di pasang cerucuk bambu tanah sawah sangat lentur dan labil ketika dateng air di kala musim tanam padi tiba bangunan akan retak dan miring karna tak punya pegangan yang kokoh ditambah lgi dengan pengunaan batu bekas yang rentan tidak merekat karna kurang nempel ketika di masukan adukan semen dan pasir. Ucap Yusuf

Lanjut Yusuf saya meminta untuk ketegasannya kepada Dinas P3TGAI BBWSC Provinsi atau para Dewan dan Dinas tekait, agar turun langsung mengkroscek kegiatan saluran air yang di Desa Suka Asih Kampung Bulak Manggah agar membongkar kegiatan tesebut dan melakukan penataan ulang, agar kegiatan sesuai spek dan hasilnya bagus dan kuat.

Seharusnya pendamping dan pengawas konsultan harusnya sigap mengarahkan si pekerja agar mengikuti anjuran Pemerintah terkait Protokol Kesehatannya yang sudah dianjurkan oleh Pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 ini dan memasang papan proyek yang seharusnya dipasang bukan di cabut kembali, bukan untuk melanggar dan menegur si pekerja jangan sampai menggunakan batu bekas dan pekerjaan tersebut seharusnya di pegang oleh kelompok tani bukan di pegang oleh Kepala Desa. Tegasnya.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed