oleh

Pembagunan Irigasi P3TGAI Di Kampung Gandu Di Soal Lsm-Kampak-RI

Kemajuan Rakyat, Bekasi – Ketua Dpn Team Investigasi Lsm-Kampak-RI, kembali menyoal proyek yang di kerjakan di Kampung Gandu, Dusun satu RT 001/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Proyek Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari anggaran APBN Tahun 2021, terlihat pekerjaan nya amburadul banyak batu lama yang ga di bongkar. Selasa (04/05/2021)

Yusuf Supriatna ketua team investigasi Lsm-Kampak-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) salah satu proyek yang menjadi sorotannya adalah pada program P3-TGAI di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, yang pekerjaan nya tumpang tindih.

Jelas terlihat pekerjaan tersebut tidak memasang papan informasi terkait besaran biaya anggaran yang digunakan maupun pelaksanaan dari kegiatan, akan tetapi hal tersebut tidak dilaksanakan bahkan proyek pembangunan saluran air terkesan asal jadi tumpang tindih, pekerjanya pun tidak mematuhi Protokok Kesehatan pekerjanya pun tidak menggunakan masker padahal sudah dianjurkan pemerintah.

Proyek pembangunan saluran air tidak dikeringkan terlebih dahulu, terlihat tidak adagalian pondasi bawah yang terlihat batu lamanya tidak dilakukan pembongkaran lagi ada yang ditemplok dengan adukan untuk menutupi batu yang lama langsung ditimpah dengan batu yang baru dan pohon pun tegak berdiri langsung dipasang batu tidak di tebang, pas dilakukan pengukuran di atas dasar batu yang lama tinggi nya hanya 55 cm dari panjang 300 meter. Jelas Yusuf

Lanjut Yusuf diminta ketegasannya kepada pengawas konsultan pelaksana turun langsung kelokasi untuk mengarahkan kepada pekerja atau ketua kelompok tani agar membongkar dan melakukan penataan ulang agar hasil kegiatan sesuai dengan speknya.

(Wdi)