oleh

P3-TGAI Amburadul Diminta Pihak BBWSC Turun Kelokasi P3A, Tani Waringinjaya Maju Kedungwaringin

Bekasi, Kemajuanrakyat.id-Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Drainase pertanian daerah irigasi SS Rawakuda di Kampung Rawakuda, Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, disoal Lsm-Sira (Suara Independen Rakyat Adil) Selasa ( 6/9/2022 )

Pasalnya, pekerjaann tersebut, diduga dikerjakan asal-asalan kondisi fisik dinilai asal jadi dan campuran material yang tidak memenuhi standar ketika salah seorang pekerja di tanya, pajang berapa dan dimana papan proyeknya, siapa pelaksana kerjanya, dia bilang tidak tau, dan berapa ketinggian kegiatan, dia mejawab 50,cm saya cma di suruh kerja ajah bang jawabnya.

Yusuf Supriatna, Kepala Koordinator-Jabar Investigasi- Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Idependen Rakyat Adil Republik Indonesia (LSM-SIRA) Rekan media.

“Setelah kami turun untuk mengecek lokasi kwalitas pekerjaannya yang sangat jelek asal jadi, diduga seperti tidak dikasih arahan sebelumnya oleh pendamping pelaksana dan seharusnya di berikan arahan terlebih dahulu sama sipekerjanya, sebelum mulai bekerja jaga untuk Prokesnya dan juga harus di pakai bukan di biarkan, harus mengawasi pekerja yang sedang melaksanakan pengerjaannya dan untuk pemasangan batunya bukan hanya di pendam saja harus ada galian dan dilakukan normalisasi pengakatan tanah, untuk pondasinya dan juga harus di perkokoh menggunakan cerucuk bambu, dan pemasangan batumuka, menggunakan batu yang kwalitasnya bagus, pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama dengan cara pengerjaan nya seperti itulah,”Paparnya.

“Pemasangan batu jangan sampai terlihat asal jadi, yang tidak mengikuti speck, hanya menggunakan matrial pasir berwarna merah dan semen merk rajawali dan pekerjanya pun tidak mengunakan Septi ( K3 ) tidak ada sabun cuci tangan, air pembilas dan tidak ada yang mengunakan masker seperti yang telah di anjurkan,”Jelasnya.

Proyek tersebut masih dikerjakan oleh P3,A Tani waringinjaya, yaitu Maju Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, dan itu merupakan pekerjaan P3-TGAI – BBWSC, dari sumber dana APBN tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp. 195.000.000. Dari Aspirasi Dewan Provinsi, kami meminta kepada pelaksana pengawas untuk memperhatikan kwalitasnya, harus memakai material sesuai standar jangan asal asalan.

Terlihat jelas pekerjaan di kerjakan asal jadi dan pekerjaannya pun telihat amburadul di minta ketegasanya kepada pihak BBWSC agar turun langsung meninjau kegiatan tersebut dan melakukan penataan ulang sesuai spek nya agar mutu dan kualitasnya bagus dan dapat bertahan lama ujarnya.

“Kwalitas Drainase P3,A Tani Waringinjaya Maju tersebut, sudah dikeluhkan oleh masyarakat. Banyak yang menyampaikan kepada kami, bahwa ada pekerjaan fisik diduga tidak sesuai spek dan RAB boplangnya hanya pakai belahan bambu, tidak memakai kayu kaso dan tidak di lakukan pemasangan batu pondasi bawahnya, tidak memakai cerucuk bambu untuk penguat dalam pemasanganya untuk dari itu kami langsung turun ke lokasi untuk melihat kebenarannya, dan kami menduga bahwa pekerjaannya di bawah standar, untuk itu kami minta kepada pihak Dinas terkait agar segera turun langsung kelokasi dan bertidak tegas menegur dan melakukan penataan ulang agar mutu dan kwalitas kontruksi bangunan irigasi saluran air kokoh dan sesuai spek,”tegas Yusuf Supriatna.

Sampai berita ini diterbitkan konsultan pengawas belum bisa dihubungi, untuk di minta ketegasannya teruntuk intansi terkait agar turun langsung cek lokasi kegiatan P3 TGAI, Tani Waringinjaya.

( Team/red )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed