oleh

Mahasiswa Soroti Jalan Rusak di Cikedung, Desak Pemkab Serang Segera Bertindak

Serang,kemajuanrakyat.id-Kondisi jalan rusak di Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam dari kalangan mahasiswa. Sekretaris Bidang Sosial Budaya dan Politik BEM Nusantara Banten, Syafa’atul Amin, menilai Pemerintah Kabupaten Serang belum menunjukkan kinerja yang optimal dalam menangani persoalan infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Syafa’atul Amin, yang jugaa menjabat sebagai Ketua BEM Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon, menegaskan bahwa kerusakan jalan telah menghambat mobilitas warga, termasuk akses menuju fasilitas pendidikan dan layanan ekonomi. “Jalan yang seharusnya menjadi penghubung vital antarwilayah kini justru menjadi hambatan besar. Masalah ini sudah lama terjadi, namun belum ada penyelesaian nyata dari pihak pemerintah,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at, (17/7/2025).

Menurutnya, kondisi jalan yang berlubang dan licin saat hujan kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas, serta mengganggu kegiatan belajar mengajar.

“Anak-anak sekolah dan warga yang ingin berobat harus menempuh perjalanan dengan risiko tinggi. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi soal keselamatan dan hak dasar masyarakat,” tambahnya.

Merespons situasi tersebut, pihaknya berencana menggelar aksi damai dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendesak pemerintah segera bertindak. “Kami berharap Pemkab Serang tidak tinggal diam. Infrastruktur yang layak adalah hak seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di pedesaan,” tegasnya.

Senada dengan itu, M. Fajar Berlian, Anggota Bidang Advokasi dan Isu Strategis BEM Nusantara Banten periode 2025–2026, turut menyuarakan hal serupa. Saat melakukan kunjungan ke Desa Cikedung, ia menyaksikan langsung kondisi jalan utama yang rusak parah. “Jalan berlubang, becek saat hujan, dan sangat sulit dilalui kendaraan. Padahal ini adalah jalur penting untuk distribusi hasil pertanian dan aktivitas masyarakat sehari-hari,” jelasnya.

Fajar menilai bahwa persoalan ini mencerminkan ketimpangan pembangunan antara wilayah kota dan desa. Ia mendesak Pemkab Serang serta instansi terkait untuk segera turun tangan dan mempercepat proses perbaikan jalan.

“Pembangunan tidak boleh hanya menyentuh wilayah strategis. Desa-desa seperti Cikedung juga berhak merasakan pemerataan pembangunan yang berkeadilan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa akan terus mengawal isu ini sebagai bagian dari gerakan advokasi kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil.

“Kita tidak akan berhenti sampai ada tindakan nyata. Perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas,” pungkasnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed