Serang – kemajuanrakyat.id-Suasana sejuk dan alami di kawasan Kampung 165, Padarincang, Kabupaten Serang, menjadi saksi berkumpulnya ratusan pemuda dari seluruh penjuru Banten dalam gelaran Kemah Kebangsaan I Provinsi Banten. Di bawah tema “Merawat Tradisi, Menjaga Alam, Merajut Harmoni”, kegiatan menjadi simbol bersatunya energi muda untuk merawat warisan budaya, menjaga lingkungan dan membangun persaudaraan di tengah keberagaman.
Selama beberapa hari, perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, pelajar, serta komunitas – komunitas lokal melebur dalam semangat kebangsaan. Tak sekadar berkumpul, mereka terlibat dalam serangkaian kegiatan seperti dialog kebangsaan, penanaman pohon, penebaran benih ikan, hingga diskusi hangat di bawah cahaya api unggun.
Eman Sulaeman, selaku Koordinator Kegiatan, menyampaikan bahwa Kemah Kebangsaan ini lahir dari keresahan sekaligus harapan para pemuda Banten terhadap masa depan bangsa.
“Kita berkumpul bukan hanya untuk bertemu, tapi untuk menyatukan langkah. Pemuda Banten harus menjadi garda terdepan dalam merawat budaya, menyelamatkan lingkungan dan membangun harmoni sosial. Di sinilah lahir kesadaran kolektif itu,” katanya Senin, (25/2025).
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Anang Ma’ruf Faisal (Ical), menyebutkan bahwa antusiasme peserta menunjukkan bahwa nilai-nilai kebangsaan masih hidup kuat di hati generasi muda.
“Saya mencatat lebih dari seratus peserta dari berbagai organisasi dan daerah. Lewat kegiatan simbolik seperti tanam pohon dan tabur benih ikan, kita ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air juga bisa diwujudkan dalam aksi nyata menjaga lingkungan,” terang Ical.
Kegiatan diikuti oleh puluhan organisasi seperti HMI Cabang Serang, Grup 1 Kopassus, Korem 064/Maulana Yusuf, PB Matha’ul Anwar, Perhutani, KNPI, Pemuda Tani Indonesia (PTI), serta sejumlah BEM, komunitas pendidikan, dan organisasi keagamaan. Serta hadir perwakilan dari instansi pemerintahan seperti Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian Kabupaten Serang.
Dialog kebangsaan menjadi salah satu momen penting, menghadirkan narasumber berpengaruh seperti KH. Embay Mulya Syarief, tokoh ulama dan Ketua Umum PB Matha’ul Anwar, yang menekankan pentingnya menjaga akar budaya sebagai bagian dari identitas bangsa. Hadir pula Ahmad Muhibbin, S.H., mewakili Bupati Serang, serta Amas dari Majelis Ilman Nafian yang mengingatkan tentang tanggung jawab pemuda terhadap keberlangsungan lingkungan.
Di penghujung kegiatan, para peserta menyuarakan komitmen untuk menjadi generasi pemuda yang tidak hanya bangga pada budaya lokal, tetapi juga peduli pada kelestarian alam dan nilai-nilai persatuan.
Dari bumi Padarincang, suara optimisme itu bergema, Pemuda Banten siap menjadi agen perubahan untuk Indonesia yang lebih hijau, harmonis dan bermartabat.
( Yuyi Rohmatunisa )
Komentar