Serang, Kemajuanrakyat.Id-Koordinator Lapangan (Korlap) organisasi mahasiswa Hamas, Mahyadi, menyatakan bahwa keberadaan mereka bukan untuk melakukan aksi anarkis, melainkan sebagai refleksi dan bentuk sinergitas mahasiswa dengan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan Mahyadi saat diwawancara wartawan di depan Gedung Pendopo Bupati Serang, Selasa (27/5/2025).
“Kami bukan bentuk yang anarkis, hanya sekadar refleksi bagaimana sinergitas mahasiswa dengan pemerintah daerah ini selaras. Dan mahasiswa sebagai agen sosial berperan mengatur dan mengontrol kinerja bupati ke depan, apakah sesuai dengan program-program yang telah dikampanyekan dan dijelaskan sebelumnya,” jelasnya.
Mahyadi menegaskan bahwa mahasiswa tidak mengajukan tuntutan langsung karena menurutnya, bupati Serang masih dalam tahap awal bekerja dan belum terlihat hasil nyata. “Kita tidak ada tuntutan, hanya mengevaluasi. Karena kalau soal tuntutan, bupati pun belum bekerja, belum ada kinerja yang nyata. Makanya kami bersinergi untuk mengontrol program-program yang dijalankan,” tambahnya.
Dalam evaluasi yang dilakukan, Mahyadi menyoroti beberapa isu utama, terutama di bidang pendidikan dan pengangguran. Ia menilai, pendidikan di Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Cinangka masih sangat minim dan banyak ditemukan praktik komersialisasi yang merugikan masyarakat.
“Ia berharap bupati bisa memperhatikan dan menyoroti masalah pendidikan ini agar tidak semakin memburuk,” ujarnya.
Selain itu juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap masalah pengangguran yang masih tinggi di Kabupaten Serang serta persoalan pengelolaan sampah yang belum terealisasi dengan baik.
Mahyadi berharap sinergitas yang terjalin antara mahasiswa dan pemerintah daerah dapat mewujudkan visi ‘Serang Bahagia’, sesuai jargon yang digaungkan bupati, dengan penekanan pada pengentasan pengangguran dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Serang.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar