Cilegon, kemajuanrakyat.id-Dalam upaya meningkatkan mutu dan kreativitas tenaga pendidik di tingkat Raudhatul Athfal (RA), Ketua IGRA Kota Cilegon, Siti Rohmawati, menyampaikan pentingnya penguatan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan untuk anak usia dini.
Kegiatan yang mengusung pendekatan deep learning ini diselenggarakan oleh PW IGRA Provinsi Banten, PD IGRA Kota Cilegon dan Ceria Bocah Indonesia. Workshop bertujuan memberikan wawasan baru kepada para guru RA se-Kota Cilegon agar dapat diimplementasikan di lembaga masing-masing, khususnya dalam pengembangan metode pembelajaran tematik yang interaktif dan menyenangkan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga bisa meningkatkan kreativitas dalam mengajar serta mempererat silaturahmi antarpendidik,” ujar Siti Rohmawati kepada wartawan saat wawancara di Aula Diskominfosatik, Selasa (22/7/2025).
Sebanyak 213 guru dari 71 RA swasta di Kota Cilegon mengikuti kegiatan dengan masing-masing lembaga mengirimkan tiga perwakilan. Total guru RA yang terdata di Kota Cilegon saat ini berjumlah 480 orang.
Materi dalam workshop disampaikan oleh tim dari Ceria Bocah Indonesia asal Yogyakarta yang telah bekerjasama dengan PW IGRA Provinsi Banten. Kegiatan serupa sebelumnya telah diselenggarakan di delapan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, dan Kota Cilegon menjadi wilayah terakhir dalam rangkaian pelaksanaan program.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala setiap semester. Rencananya akan kembali diadakan enam bulan mendatang. Biasanya dilakukan secara daring, namun tahun ini kami fokuskan pada pelatihan tatap muka agar lebih maksimal,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IGRA Kota Cilegon berharap kualitas pendidikan anak usia dini terus meningkat seiring berkembangnya metode pembelajaran yang relevan dan menyenangkan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar