oleh

Ketika Organisasi Kehilangan Ruh dan Fungsi Kontrol Sosial

Banten – kemajuanrakyat.id-Ketua Silaturahmi Banten, Silaban, mengingatkan pentingnya menghidupkan kembali peran organisasi kemasyarakatan yang dinilai mulai kehilangan fungsi strategis akibat pengaruh politik praktis dan perkembangan digital yang tidak diimbangi dengan kedalaman komunikasi.

Silaban menyampaikan bahwa banyak organisasi saat ini tampak berjalan secara struktural, namun secara substansi mengalami penurunan kualitas kebersamaan. Aktivitas berjalan, rapat terlaksana, namun semangat kolektif dan rasa saling peduli semakin menipis.

“Organisasi bukan sekadar nama atau atribut. Ia hidup dari kesadaran dan kepedulian orang-orang di dalamnya. Ketika kepekaan hilang, organisasi hanya menjadi formalitas,” katanya Selasa, (30/12/2025).

Ia menjelaskan, kondisi tersebut berdampak langsung pada melemahnya peran organisasi sebagai bagian dari pengawasan sosial terhadap jalannya pemerintahan. Padahal, organisasi memiliki posisi penting untuk mencegah terjadinya praktik korupsi, penyimpangan kebijakan, dan penyalahgunaan wewenang.

Menurutnya, fragmentasi internal, ego sektoral, serta komunikasi yang tidak sehat membuat organisasi kehilangan daya kritis. Kritik sering disalahartikan, sementara kolaborasi tergeser oleh kepentingan kelompok tertentu.

“Ketika organisasi sibuk dengan urusan internal dan geng masing-masing, fungsi kontrol terhadap pemerintahan ikut melemah. Ini berbahaya bagi demokrasi,” ujarnya.

Silaban menegaskan bahwa kekuatan organisasi tidak ditentukan oleh kerasnya suara, melainkan oleh kemampuan mendengar dan merespons kebutuhan bersama. Ia menilai, perbaikan organisasi harus dimulai dari pembenahan komunikasi dan niat tulus untuk berkontribusi.

“Organisasi akan bertahan jika anggotanya saling menguatkan. Tanpa itu, sekuat apa pun programnya, akan runtuh dengan sendirinya,” tambahnya.

Ia mengajak seluruh elemen organisasi untuk kembali menempatkan hati dan integritas sebagai fondasi utama, agar organisasi tetap relevan, berdaya, dan mampu menjalankan perannya sebagai mitra kritis pemerintah.

(Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed