oleh

Kepala SD, Program Baik, Tapi Kualitas Sajian Harus Dibenahi

Kota Serang – kemajuanrakyat.id-Kepala SDN 1 Kota Serang, Ade Samsiah, mengungkapkan keberatan atas pemindahan layanan Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) dari Cipare ke Kaligandu. Ia menilai perubahan tersebut menurunkan kualitas dan efektivitas program Makan Bergizi (MBG) di sekolahnya.

“Dari awal kita bekerja sama dengan SPPG Cipare. Dekat, cepat datang, dan menunya disukai anak-anak. Setelah pindah ke Kaligandu, jarak jauh, kualitas menurun, dan tidak ada MoU apa pun,” ujar Ade kepada wartawan Selasa, (2/12/2025).

Ia menyebutkan menu dari penyedia baru kurang disukai anak-anak, seperti irisan daging dan tempe yang sangat tipis, potongan sayap ayam kecil tanpa daging, serta buah-buahan asam yang tidak dimakan siswa.

Selain itu, Ade menyoroti tiga siswa yang tidak makan nasi dan membutuhkan menu pengganti berupa roti. Sekolah juga menerapkan program bebas plastik dengan mewajibkan penggunaan tumbler dan tempat makan sendiri bagi siswa.

Terkait program MBG, Ade menegaskan tetap mendukung pemerintah meski menghadapi berbagai kendala. Ia bahkan selalu mencicipi menu terlebih dahulu untuk meyakinkan para orang tua.

“Kalau ada risiko keracunan, saya duluan yang kena,” tegasnya.

Ade berharap pemerintah meninjau kembali penyedia MBG agar kualitas menu lebih manusiawi, bervariasi, dan sesuai selera anak. Ia juga menyebut guru akan memperoleh jatah MBG pada 2026 sesuai informasi sementara yang diterimanya.

“Saya hanya ingin sajian yang pantas dan dapat dinikmati anak-anak. Jangan asal masak,” pungkasnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed