Serang, Kemajuanrakyat.id-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang terus mengintensifkan perannya dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas serta kualitas layanan transportasi publik. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, Benny Yuarsa, ATD, M.Si, memaparkan berbagai program prioritas yang sedang dan akan dijalankan, mulai dari operasional terminal, pengujian kendaraan, pelabuhan, hingga pengelolaan perlintasan kereta api dan penerangan jalan umum.
“Sebagai dinas teknis operasional, kami menangani banyak bidang. Mulai dari operasional terminal, pengujian kendaraan, pengawasan parkir, hingga pelayanan perlintasan kereta api dan perbaikan PJU (Penerangan Jalan Umum),” ujar Benny kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya mengelola 15 dari total 21 perlintasan kereta api yang bersinggungan langsung dengan jalan kabupaten. Dua perlintasan telah ditutup, dua lainnya berada di bawah pengelolaan Provinsi Banten dan PT KAI, sementara sisanya menjadi tanggung jawab Dishub Kabupaten Serang.
“Kita telah membangun pos jaga dan palang pintu di perlintasan yang kami kelola, namun masih ada dua titik yang kekurangan tenaga penjaga. Personel Non-ASN kami 238 orang, sementara ASN hanya 69. Kebutuhan tenaga kerja di lapangan sangat mendesak,” kata Benny.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) guna mengusulkan alokasi tenaga Non-ASN dari dinas lain.
Benny juga menekankan bahwa pembangunan pos perlintasan banyak dibantu oleh Pemerintah Provinsi karena keterbatasan anggaran daerah.
“Pembangunan pos lengkap dengan palang pintu yang sesuai standar cukup mahal. Kita sudah coba usulkan bantuan ke Pemprov, kementerian dan APBD kabupaten. Perlintasan tanpa petugas sangat rawan kecelakaan, seperti kejadian odong-odong tertabrak kereta di Silebu yang menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.
Dishub juga mengintensifkan pemasangan PJU sebagai langkah strategis dalam menekan angka kecelakaan dan kriminalitas di Kabupaten Serang. Saat ini, dari kebutuhan sekitar 27.000 titik lampu di seluruh jalan kabupaten dan poros desa, baru sekitar 13.000 titik yang sudah terpasang.
“Kondisi jalan kabupaten mencapai sekitar 1.000 kilometer. Ditambah jalan poros desa, jumlahnya lebih besar lagi. Masih banyak titik gelap yang perlu penerangan. Tahun ini, kami lanjutkan pemasangan PJU sebanyak 555 titik tambahan lampu, setelah tahun lalu,” terangnya.
Menurutnya, keberadaan PJU membawa dampak positif yang signifikan. Data Dishub menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan dan tindakan kriminal di wilayah yang telah diterangi.
“Visibilitas pengendara meningkat, risiko kecelakaan turun. Keamanan juga meningkat karena jalan-jalan terang mengurangi peluang tindak kriminal. Bahkan, aktivitas masyarakat di malam hari jadi lebih aman dan aktif,” jelasnya.
Benny juga menyoroti jalan-jalan beton baru yang mulus namun belum dilengkapi dengan rambu-rambu atau perlengkapan keselamatan jalan lainnya.
“Jalan bagus kadang membuat pengendara melaju kencang tanpa hati-hati. Kami perlu dukungan anggaran untuk melengkapi fasilitas keselamatan jalan seperti rambu, marka, dan PJU,” ungkapnya.
Ia berharap agar program Dishub mendapat dukungan anggaran yang memadai, agar bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Program mencakup pendekatan menyeluruh mulai dari peningkatan infrastruktur jalan yang aman, penerangan yang cukup, pengawasan, hingga edukasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat,” tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar