Kota Serang– kemajuanrakyat.id-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang mulai melakukan pendataan terhadap manusia gerobak, anak jalanan, dan warga yang terlihat menetap di sejumlah titik keramaian kota. Pendataan ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi sosial masyarakat yang hidup di jalanan.
Kepala Dinas Sosial Kota Serang, M. Ibra Gholibi, S.T, M.M, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menelusuri asal-usul para warga jalanan guna mencari solusi yang tepat.
“Saya prihatin dengan kondisi masyarakat yang tinggal dan mangkal di jalanan. Kita mulai mendata, jika mereka berasal dari Kota Serang, maka akan kami carikan solusi bersama. Karena pada dasarnya mereka ini mencari nafkah, namun pemerintah tidak menginginkan mereka berada di jalan,” ujarnya kepada wartawan Jum’at, (19/9/2025).
Ibra menyebutkan bahwa sebagian dari mereka ternyata berasal dari luar Kota Serang, seperti Rangkasbitung. Untuk kasus seperti ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas sosial di daerah asal yang bersangkutan.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar warga yang ditemukan adalah lansia, anak-anak, dan remaja. Dinsos Kota Serang bekerja sama dengan Dinsos Provinsi Banten untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi kelompok usia produktif.
“Anak-anak yang putus sekolah akan kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan agar bisa ikut program kejar paket. Jika belum pernah sekolah, mereka bisa ikut program Sekolah Rakyat yang sedang di galakkan,” tambahnya.
Ibra juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan bantuan langsung di jalan, karena hal tersebut justru membuat mereka kembali lagi ke lokasi yang sama tanpa penyelesaian yang berkelanjutan.
“Bukan kita melarang untuk memberi, tapi ada banyak yayasan resmi seperti untuk anak yatim, ODGJ dan lansia yang juga sangat membutuhkan bantuan. Memberi di jalanan justru memperkuat lingkaran masalah ini,” tegasnya.
Dinsos Kota Serang berencana menjadikan pendataan dan pembinaan sebagai program rutin melalui bidang Rehabilitasi Sosial (Resos). Mereka berharap ke depan tidak ada lagi anak-anak kecil atau lansia yang harus hidup dan bertahan di jalanan.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar