Serang, Kemajuanrakyat.id-Dividi President Director BANKWAQF International, Ir. Bambang Kuswijayanto, M.M., mengungkapkan pandangannya terkait perkembangan perbankan syariah di Indonesia dan tantangan yang dihadapinya.
Dalam wawancara eksklusif bersama Yuyi Rohmatunisa wartawan Kemajuanrakyat.id media online, di Gedung Keraton Surosowan Banten Lama, Kota Serang. Sabtu (21/12/2024).
Menurut Bambang, perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada nilai – nilai yang harus dipenuhi oleh bank syariah.
“Dalam praktiknya, bank syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga pada dampak sosial dan manfaat yang dapat dihasilkan. Bank syariah harus mengedepankan prinsip – prinsip agama Islam yang mengajarkan kita untuk hidup produktif dan berusaha mencari nafkah dengan cara yang sesuai dengan syariah,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi syariah menjadi tantangan besar terutama dalam mengedukasi umat agar dapat berkembang dengan baik.
“Bagaimana kita mengembangkan umat untuk bisa berkembang dengan baik menjadi tantangan besar dalam ekonomi syariah. Perbankan syariah harus bisa memberikan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara duniawi, tetapi juga memperhatikan aspek akhirat,” tambahnya.
Meskipun perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah mampu mencapai sekitar 7 persen dari total sektor perbankan, Bambang menilai masih banyak tantangan yang harus dihadapi terutama dalam mengedukasi masyarakat dan pihak asing mengenai prinsip syariah.
“Perbankan syariah tidak hanya harus bersaing dengan bank konvensional, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan layanan yang setara bahkan lebih baik dari bank konvensional,” ujarnya.
Bambang juga menyoroti peran wakaf dalam pengembangan ekonomi syariah. Saat ini, banyak lembaga yang masih memandang wakaf sebagai instrumen yang hanya digunakan untuk keperluan sosial seperti pembangunan makam, madrasah, mushala, atau masjid (3M). Namun, ia menekankan pentingnya mengembangkan wakaf yang produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi umat.
“Bank syariah perlu memperbesar porsi wakaf yang produktif dan mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan wakaf sebagai sumber pengembangan ekonomi yang menguntungkan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan organisasi untuk memajukan sektor perbankan syariah.
Berharap acara seperti ini dapat sering diadakan untuk mengedukasi masyarakat dan lembaga keuangan mengenai pentingnya wakaf dalam ekonomi syariah.
“Pendidikan mengenai ekonomi syariah dan wakaf sangat penting agar bisa membantu perbankan syariah berkembang lebih pesat,” tutup Bambang.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar