oleh

Haul Mbah Haer dan Peureuhan, Milad ke-73 KESTI TTKKDH Usung Tema Basa Rasa Rumasa

Serang, Kemajuanrakyat.id– Haul Mbah Haer dan Peureuhan sekaligus peringatan Milad ke-73 KESTI Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) berlangsung khidmat dan meriah di Kampung Cisolong RT 020/002, Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada Kamis malam Jum’at (18/09/2025). Acara bertema “Basa Rasa Rumasa” itu dipimpin oleh Suhada Gondrong, penerus dari Ketua Sejarah Kesepuhan TTKKDH, almarhum Abah Haji M. Anwari.

Peringatan ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting bagi KESTI TTKKDH untuk meneguhkan komitmen menjaga tradisi, melestarikan budaya, dan memperkuat nilai-nilai persaudaraan antar generasi.

Sekretaris Jenderal DPP TTKKDH Pusat, H. Wahyudi, dalam arahannya menegaskan bahwa usia ke-73 menunjukkan organisasi ini sudah cukup matang dan dewasa dalam berorganisasi. “Milad KESTI TTKKDH ke-73 ini menjadi bukti kematangan dalam bersikap. Kami ucapkan terima kasih kepada Suhada yang telah melanjutkan estafet perjuangan. Harapannya, generasi penerus mampu memberikan contoh dan mencerminkan marwah KESTI TTKKDH,” ujarnya.

H. Wahyudi juga menambahkan bahwa TTKKDH telah menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). “Para adek-adek bisa mendaftarkan diri ke BLK untuk mendapatkan keterampilan serta sertifikat. Dengan begitu, mereka memiliki bekal keahlian dan peluang kerja yang lebih baik,” jelasnya.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya KH. Hamid selaku pembina Padepokan Banyu Asih, Ismet Ketua Harian DPW Provinsi Banten, serta Abah Uci sebagai salah satu sesepuh. Hadir pula perwakilan dari Korem Serang, Polsek Baros, jajaran pengurus DPD Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Ridho Dinata, DPC Kabupaten Tangerang, dan DPC Kabupaten Pandeglang yang diwakili oleh Agus Lang Lang.

Menurut H. Wahyudi, kehadiran para tokoh, sesepuh, dan pengurus lintas daerah membuktikan bahwa KESTI TTKKDH masih solid, dicintai, serta mampu menjadi wadah pemersatu.

Sementara itu, H. Maman dari DPW KESTI TTKKDH Provinsi Banten menegaskan pentingnya seni budaya dalam mempererat persatuan. “Seni budaya adalah perekat kita semua. Mari kita rawat KESTI TTKKDH agar terus berkiprah, menjaga nilai-nilai luhur, dan menjadi pemersatu bangsa,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh pecinta TTKKDH untuk hadir dalam Festival Keceran Akbar yang akan digelar di Alun-alun Kota Serang pada 20 September 2025. “Mari kita sukseskan bersama Festival Akbar ini. Ini momentum kebangkitan budaya yang patut kita dukung,” tambahnya.

Kehadiran ratusan warga dari berbagai daerah menambah semarak acara. Salah seorang warga Baros, Ahmad, mengaku bangga bisa ikut menyaksikan langsung peringatan ini. “Saya senang sekali, acara ini bukan hanya untuk para pendekar, tapi juga untuk masyarakat umum. Tradisi seperti ini harus terus dijaga karena menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita,” ujarnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat setempat, Ustadz Rohmat, yang menilai kegiatan ini menjadi sarana memperkuat ukhuwah. “Haul Mbah Haer ini mengingatkan kita pada akar budaya dan ajaran luhur yang menekankan persaudaraan. Semoga TTKKDH tetap menjadi wadah kebaikan, menjaga nilai agama sekaligus budaya lokal,” tuturnya.

Sementara itu, Siti Maryam, salah satu generasi muda yang hadir, merasa terinspirasi. “Saya baru pertama kali ikut acara sebesar ini, dan ternyata luar biasa. Banyak pelajaran tentang kedisiplinan, persaudaraan, juga kecintaan terhadap budaya sendiri. Saya berharap anak muda lebih banyak terlibat,” katanya penuh semangat.

Perayaan Milad ke-73 sekaligus haul ini tidak hanya dimaknai sebagai ritual spiritual semata, tetapi juga sebagai wadah kebangkitan budaya lokal. Tema “Basa Rasa Rumasa” menjadi refleksi untuk saling memahami, menyelami rasa, dan menyadari jati diri dalam bingkai kebersamaan.

Kehadiran warga, pendekar, tokoh masyarakat, serta pecinta TTKKDH dari berbagai daerah membuktikan bahwa tradisi leluhur ini tetap hidup, relevan, dan dicintai lintas generasi.

(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed