oleh

DPN LSM-Kampak-RI Angkat Bicara Peningkatan Jalan Depan Kecamatan Kedung Waringin Banyak Titik Retak  

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek Pembangunan peningkatan jalan depan Kecamatan Kedung Waringin, terlihat kondisi jalan yang belum lama baru selelsai beberapa hari yang lalu sudah mengalami retak-retak dan diduga pengerasan tidak maksimal, dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK), Menjadi sorotan LSM-KAMPAK-RI, Sabtu (16/10/2021).

Proyek pengecoran peningkatan jalan depan Kecamatan Kedung Waringin, dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. BENGKEL KONTRUKSI MANDIRI, tersebut membuat geram warga sekitar dan sosial kontrol, penyebabnya kondisi jalan yang habis di cor beton itu kini sudah mengalami retak-retak di banyak titik, meskipun pengerjaannya baru berakhir beberapa hari yang lalu.

Hal itu yang membuat masyarakat setempat menilai pengerjaan proyek tersebut dikerjakan pihak kontraktor secara asal-asalan.

Awak media menemui salah satu warga yang engan di sebutkan namanya, warga Kedungwaringin mengaku sangat merasa kecewa atas hasil pengecoran peningkatan jalan di depan kantor Kecamatan Kedung Waringin yang kondisinya memprihatinkan tidak bermutu. Ucap warga.

“Disisi lain Yusuf Supriatna ketua tim divici investigasi Dpn LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) angkat bicara, mengatakan Pekerjaan ini baru beberapa hari yang lalu tetapi sudah retak-retak dan belah, sehingga dipastikan mutu beton yang digunakan dikurangi, dengan hasil yang kurang maksimal, membuat sebagian warga mengangap bahwa kontraktor gagal menjalankan program pemkab Bekasi APBD 2021, proyek coran beton sudah terjadi keretakan di beberapa titik.

Masih di katakan Yusuf, Proyek peningkatan jalan depan Kecamatan Kedung Waringin diduga gagal kontruksi di karenakan lemahnya sisitem pengawasan dengan tidak adanya quality control baik secara teknis di lapangan maupun pengujian mutu beton yang di pasang, yang menyebabkan kualitas pengerjaan proyek tidak memenuhi standar kualitas.

Saya meminta Ispektorat agar memeriksa karena patut diduga ada unsur kesegajaan oleh oknum-oknum tertentu, hasil peningkatan jalan yang blom lama di kerjakan sudah banyak titik yang pada retak, saya berharap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) langsung melakukan penyelidikan terhadap seluruh instansi terkit proyek yang ada di Kabupaten Bekasi yang sudah di kerjakaan. Tegas Yusuf

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed