oleh

DPMD Lebak Inovasi TTG Tekan Biaya Produksi dan Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Kota Serang, Kemajuanrakyat.id-Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) kembali menjadi sorotan di Kabupaten Lebak sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan edukasi publik. Berbagai produk unggulan mikro usaha lokal seperti madu, keripik singkong, gula aren, dan kopi Baduy, turut diperkenalkan dalam rangkaian kegiatan TTG, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak.

Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Lebak, Anwar Khairil, dalam wawancara dengan wartawan Jumat (13/6/2025), menjelaskan bahwa salah satu inovasi menarik adalah alat pengiris bawang dan singkong otomatis.

“Alat ini mampu memangkas waktu dan biaya produksi. Jika biasanya mengiris bawang secara manual membutuhkan waktu hingga empat jam, dengan alat ini proses tersebut bisa diselesaikan dalam sekali tekan,” ujarnya.

Selain itu, DPMD juga memperkenalkan inovasi edukatif berupa permainan “Jawara Games Forget Ze”, sebuah game berbasis papan (board game) yang menyasar kalangan remaja, khususnya pengendara roda dua dan empat. Game ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang rambu lalu lintas secara interaktif dan menyenangkan.

“Seringkali masyarakat bisa mengendarai kendaraan, tapi belum memahami arti dan fungsi rambu. Melalui simulasi dalam bentuk permainan seperti monopoli ini, diharapkan ada nilai edukatif yang bisa langsung diterapkan. Misalnya, masih banyak yang salah kaprah, belok ke kanan tapi menyalakan lampu sein ke kiri,” jelasnya H. Udin yang juga Penggerak Swadaya Masyarakat.

Permainan edukatif ini bersifat tematik, sehingga dapat disesuaikan dan diterapkan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti Posyandu dan pendidikan anak usia dini (TK). Kegiatan ini juga dilakukan dengan koordinasi bersama Polres Lebak untuk memastikan muatan keselamatannya sesuai dengan standar lalu lintas.

Sementara itu Budi Triprasetyo mengungkapkan, Pemerintah pusat terus mendorong anggaran bagi daerah. “Pemerintah pusat perlu terus mendukung secara finansial, agar pelaksanaan TTG di tingkat kabupaten/kota menjadi lebih efektif, menyentuh masyarakat secara langsung, dan berdampak luas,” ujarnya.

DPMD juga menekankan pentingnya penguatan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu, yang menjadi salah satu titik sentral dalam penerapan inovasi ini di tingkat desa.

Dengan sinergi antara inovasi teknologi, pemberdayaan ekonomi lokal, dan edukasi tematik, Kabupaten Lebak menunjukkan langkah progresif dalam membangun masyarakat yang mandiri dan melek teknologi.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed