oleh

Dipimpin Agus Syabarrudin, IKALUIN SHJ Banten Diajak Wagub Kembangkan Potensi Daerah

SERANG, Kemajuanrakyat.id  – Wakil Gubernur Andika Hazrumy menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (IKALUIN) Provinsi Banten di Hotel Ratu, Kota Serang, Rabu (15/12). Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin dilantik menjadi Ketua IKALUIN Banten oleh Ketua UMUM Pengurus Pusat IKALUIN Tb Ace Hasan Syadzily.

“Kami membuka diri terkait pengembangan potensi daerah, atau juga terkait analisis kebijakan publiknya,” kata Andika dalam sambutannya.

Dikatakan Andika, ajakannya tersebut didasarkan kepada keberadaan alumni UIN Jakarta di Banten yang sudah suskes berkiprah di berbagai bidang, seperti halnya Agus yang kini memimpin bank milik Pemprov Banten tersebut. Selain itu, lanjutnya, sudah seyogyanya organisasi alumni sebuah perguruan tinggi yang merupakan kelanjutan dari lembaga akademik dengan kewajiban tri dharma Perguruan Tinggi, memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah

Menurut Andika banyak potensi daerah yang dapat dikembangkan di Provinsi Banten dan masih membutuhkan uluran tangan dunia akademik untuk bahu-membahu bersama Pemerintah Daerah mewujudkannya, dalam kerangka memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. “Ajakan ini terbuka untuk semua sektor yang menjadi potensi unggulan daerah di Provinsi Banten. Mulai dari pertanian, pariwisata, industri, UMKM atau terkait dengan analisis kebijakan publiknya sendiri,” katanya.

Namun demikian, kata Andika, saat ini Pemprov Banten sendiri tengah fokus mengejar target vaksinasi Covid-19 sebagai langkah awal pemulihan dari kondisi pandemi Covid-19. Andika mengungkapkan, vaksinasi dosis pertama di Provinsi Banten sebetulnya sudah mencapai yang ditargetkan Pemerintah Pusat yakni melampaui angka 70 persen. “Hanya karena berbagai faktor mulai dari distribusi hingga sosialisasi, untuk dosis kedua masih perlu terus dikejar. Kami membuka diri kepada semua stakeholder di Banten untuk bahu membahu mengejar target ini,” katanya

Lebih jauh Andika mengaku bersyukur karena tanda-tanda kebangkitan dari pandemi Covid-19 di Provinsi Banten sudah tampak secara berangsur-angsur. Andika menyebut, semua Kabupaten/Kota di Provinsi Banten telah keluar dari zona merah atau zona berbahaya penularan Covid-19. Hal itu secara tidak langsung telah membuat kehidupan sosial dan ekonomi telah berangsur-angsur pulih. Di sektor  ekonomi misalnya, kata Andika, Provinsi Banten yang sempat terkontraksi minus 3 persen laju pertumbuhan ekonominya pada pertengahan 2020 lalu, kini LPE nya bahkan sudah mencapai di atas 8 persen. “Ini patut disyukuri, karena bahkan LPE Banten ini sekarang sudah berada di atas angka rata-rata Nasional yang berkisar di angka 7 persen,” ujarnya.

Sejumlah prestasi, kata Andika, juga banyak diraih oleh Pemprov Banten akhir-akhir ini. Andika menyebut, Provinsi Banten bahkan dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik dalam penanganan Covid-19. Prestasi di bidang kesehatan yang memang menjadi concern semua daerah bahkan negara di dunia itu, kata Andika, juga ternyata tidak melemahkan prestasi di sektor dasar pelayanan pemerintahan. Hal itu, lanjutnya, terbukti dengan dinobatkannya Provinsi Banten sebagai Provinsi Terbaik  dalam pencegahan korupsi yang diberikan oleh KPK RI baru-baru ini. “Belum lagi kalau kita menyebut bahwa kita berhasil mempertahankan predikat WTP selama 5 tahun berturut-turut, yang itu artinya tata kelola keuangan Pemerintah Daerah kita dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Senada dengan Andika, Agus Syabarrudin sendiri dalam sambutannya usai dilantik bersama pengurus lainnya, mengatakan, bahwa dalam pengalamannya sebagai Dirut Bank Banten menyebutkan bahwa Provinsi Banten memiliki banyak potensi di tengah usianya yang masih relatif muda. Sebagai bankir yang kini dipercaya mengetuai IKALUIN Banten Agus mengaku akan berkomitmen untuk pengembangan potensi daerah di Banten tersebut.

Agus menyebut potensi daerah yang dimiliki Banten tersebut di antaranya dan akan didorong untuk dikembangkan pihaknya adalah berupa keberadaan banyaknya Pondok Pesantren di Banten. “Saya yakin Pondok Pesantren di Banten dapat menjadi lokomotif ekonomi jika mendapat sentuhan yang benar dan serius secara bersama-sama oleh seluruh stakeholder,” katanya. (red)