oleh

Dinas Perpustakaan Serang Hibahkan 205 Buku ke TBM Cikedung

Serang — kemajuanrakyat.id-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang menyerahkan hibah sebanyak 205 buku bacaan kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Penyerahan dilakukan. Kamis, 28 Agustus 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menumbuhkan minat baca masyarakat di wilayah pelosok.

Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang, Iim Rohimudin, ST, M.Si, mengatakan bahwa hibah buku ini merupakan bentuk dukungan terhadap TBM yang selama ini berperan aktif dalam menyediakan akses literasi di tingkat desa.

“Buku yang dihibahkan sebanyak 205 eksemplar dalam kondisi baik. Ini untuk mendorong kegemaran dan budaya baca masyarakat, terutama generasi muda di wilayah Cikedung,” ujarnya kepada wartawan Rabu, (27/8/2025).

Penyerahan hibah buku dilakukan secara langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang, Aber Nurhadi, kepada pengurus TBM Cikedung. Acara berlangsung di lokasi TBM yang berada di Kampung Kalomberan, Desa Cikedung, Kecamatan Mancak.

Dalam berita acara hibah yang ditandatangani kedua belah pihak, dijelaskan bahwa pihak pertama (DPKD) memberikan buku bacaan perpustakaan dalam keadaan baik, dan pihak kedua (TBM Cikedung) bertanggung jawab atas penggunaan serta pemanfaatan buku tersebut untuk keperluan pemustaka.

Selain program hibah, DPKD Kabupaten Serang juga memiliki program Silang Layang Buku, yakni peminjaman 200 buku yang dapat ditukar secara berkala. Program ini dirancang agar koleksi bacaan di TBM tidak monoton dan selalu segar.

“Kalau memang buku ingin diganti, bisa ditukar dengan koleksi baru melalui program Silang Layang. Saat ini sudah lima TBM baru yang juga menerima hibah buku dari OPD terkait,” tambah Iim.

Dengan adanya program hibah dan sirkulasi buku, DPKD Kabupaten Serang berharap literasi masyarakat terus meningkat dan peran TBM sebagai pusat belajar masyarakat dapat lebih optimal.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed