oleh

Diduga Pemborosan Anggaran, Acara Bimtek Sampai Ke Kuta Bali, Tuai Protes Warga

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Protes warga Kabupaten Bekasi terhadap dugaan pemborosan dana desa dalam kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi, Kegiatan yang diadakan di Hotel Grand Inna Kuta Bali pada tanggal 6 hingga 10 Mei 2024 menuai kontroversi karena diduga hanya sebagai ajang pemborosan anggaran.

Ujang HS, salah satu warga Kabupaten Bekasi sekaligus aktivis kabupaten Bekasi menyampaikan keprihatinannya terhadap kegiatan Bimtek yang dinilai tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Setiap kegiatan Bimtek, mau tidak mau, setiap desa harus membayar puluhan juta rupiah. Sementara manfaatnya diragukan,” ujar Ujang kepada awak media pada Senin (6/5/2024).

Menurut Ujang, kegiatan Bimtek yang diikuti oleh Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kabupaten Bekasi hanya berujung pada jalan-jalan berkedok Bimtek. “Total anggarannya mencapai kurang lebih 15 juta rupiah per orang, kalau tiga orang per desa berarti 45 juta rupiah per desa. Coba bayangkan, selama seminggu di Kuta Bali, terkesan menghabiskan Dana Desa (DD) saja,” tandasnya.

Protes dari salah satu warga ini menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa dengan bijaksana dan transparan agar benar-benar memberikan manfaat bagi pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakatnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi diminta untuk mengkaji ulang kegiatan Bimtek Kepala Desa agar lebih efektif dan efisien, Transparansi penggunaan dana desa serta evaluasi terhadap manfaat nyata yang diperoleh dari kegiatan tersebut perlu dilakukan untuk menghindari praktik pemborosan yang merugikan masyarakat.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed