Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Simpangan 02, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Jawa Barat, telah menjadi, sorotan Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya saat investigasi ulang Ke pembangunan Sekolah tersebut, Jumat (22/3/2024).
“N. Rudiansah, mengungkapkan keprihatinan terkait masalah ini setelah melakukan investigasi awal pembangunan yang kondisi pondasi yang mengalami amblas, pada tanggal 28 Juli 2022 dan melakukan Investigasi ulang ke gedung Sekolah yang sudah jadi karena bukti awal pembangunan video foto masih saya simpan rapih.
N. Rudiansah ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya bersama awak media mengatakan,” pondasi yang menggunakan batu bata merah mengalami amblas, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan siswa-siswi dan para guru pengajar. Proyek rehabilitasi ruang kelas yang sebelumnya telah menggunakan dana dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, dengan nilai kontrak mencapai Rp. 1.918.567.200,00, (Satu Milyar Sembilan Ratus Delapan Belas Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Rupiah) dari Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang (DCKTR) TA 2022, dengan Nama Cv. Bumi Inti Jaya, dinilai mengalami kekurangan dalam pengawasan pada saat pelaksanaannya, karena sebagian pelaponnya pun ada yang tidak dipasang, ucap N. Rudiansah.
Masih dikatakan Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya saya mendesak pihak terkait, termasuk Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, untuk melakukan cekulang kelokasi serta adanya perbaikan dengan cermat guna menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar di SDN Simpangan 02, Kecamatan Cikarang Utara, karena kondisi ini mengundang kekhawatiran serius dalam proses belajar mengajar bagi siswa-siswi serta guru.
Dan terlihat keramik satu ruangan ada yang amblas diduga dikarenakan kurangnya pemadatan tanahnya, Keramik pun langsung dipasang sehingga pasangan keramik jadi amblas, dan sebagian tembok pun banyak yang sudah retak, pungkasnya.
Salah satu seorang guru SDN Simpangan 02, saat dikonfirmasi awak media yang enggan disebutkan namanya menjelaskan,” bahwa kalau keramik diruangan ini iya amblas, tapi sudah ada perbaikan keramik pun diganti karena urugan baru telah dilakukan penggantian keramik namun masalah amblasnya pondasi masih menjadi perhatian utama. Untuk kondisi keramik bagian depan Sekolah juga masih memerlukan perbaikan karena mengalami amblas, ujar salah seorang guru.
(Di)
Komentar